SuaraSulsel.id - Jamal (60 tahun) warga Jalan Delima, Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka harus menjadi pengemis. setelah menjadi korban PHK.
Setelah dikeluarkan, setiap hari Jamal harus berkeliling di Kecamatan Latambaga mengharapkan belas kasih dan bantuan orang lain. Agar tetap bisa hidup.
Sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Perikanan Kolaka. Selama kurang lebih 10 tahun lamanya.
Namun Jamal kena PHK atau pemutusan hubungan kerja. Alasan perusahaan kondisi fisik Jamal sudah lemah. Karena termakan usia. Sehingga dianggap tidak produktif lagi untuk bekerja di atas kapal.
Baca Juga: KSP Kembali Ingatkan Pemprov Sulsel, Percepat Pembangunan Jalur Kereta Api
"Pernah dulu kerja di kapal ikan, jadi anak buah, jadi anggota. 10 tahun saya di situ baru dikasi keluar. Katanya karena sudah tua mi, susah mi mau kerja, lemah mi fisik," katanya, Kamis 15 April 2021.
Sampai hari ini, Jamal mengaku tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah, sebab tidak memiliki kelengkapan dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan lainnya.
"Tidak ada KTP, sudah lama tidak punya, tahunan mi. Tidak ada juga macam bantuan pemerintah saya dapat," imbuhnya.
Tidak hanya kesulitan ekonomi karena tidak memiliki pekerjaan, Jamal juga tidak punya tempat tinggal.
Kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com Jamal mengungkapkan, saat ini hanya menumpang hidup di rumah saudaranya di Kelurahan Kolakaasi. Karena tidak memiliki rumah sendiri.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditembak Mati, Pernah Lempar Bom Gubernur Sulsel 2013 Lalu
Hal itu terjadi setelah dirinya berpisah dengan sang istri sekira 20 tahun lalu. Jamal memiliki 2 orang anak laki-laki, akan tetapi hingga kini ia tidak mengetahui keberadaan anak-anaknya tersebut.
"Iye tinggal sama sodara pas cerai dengan istri. Sudah ada 20 tahun saya pisah, ada anak 2 orang laki-laki tapi tidak tau mi dimana tinggal sekarang," ujarnya Jamal sedih.
Berita Terkait
-
Masa Depan Suram? Nissan PHK Ribuan Karyawan di Tengah Krisis
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Pemerintah Akui Bakal Ajak Semua Pihak Rumuskan Kebijakan Rokok Baru
-
Kemasan Rokok Polos Dinilai Tak Efektif Kendalikan Konsumsi, Malah Ancam Pekerja Kreatif
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya