SuaraSulsel.id - Warga Desa Ambakumina, Kecamatan Laea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara patut bersyukur. Memiliki kepala desa yang peduli terhadap kesejahteraan warga.
Sahlan Tawulo, Kepala Desa Ambakumina berhasil memanfaatkan lahan yang masuk dalam kawasan hutan tanaman industri (HTI). Menjadi sumber penghasilan bagi desa dan warga.
Sebanyak 146 kepala keluarga di Desa Ambakumina kini hidup makmur. Dengan penghasilan rata-rata Rp 15 juta per bulan.
Kisah bermula saat Sahlan prihatin melihat warga desa sering ditangkap polisi karena kasus ilegal loging.
Baca Juga: Wisata Bali: Wabah Desa Kapal Tertulis di Manuskrip Daun Lontar Babad Gumi
Sahlan pun mengajukan permohonan ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Agar hutan yang berstatus HTI, dapat diturunkan statusnya menjadi areal penggunaan lain atau APL.
Sehingga warga miskin di desanya bisa memanfaatkan lahan tersebut. Tidak lagi kejar-kejaran dengan polisi karena kasus penebangan liar.
Usaha Sahlan berhasil. Lahan seluas 470 hektare yang diberikan kementerian dibagikan kepada seluruh warga. Untuk ditanami nilam.
Saat pandemi Covid-19 hampir semua wilayah atau desa mengharapkan bantuan dari pemerintah. Namun warga Desa Ambakumina bisa mandiri secara ekonomi. Tidak berharap bantuan.
Kepada wartawan Telisik.id Thamrin Dalby -- jaringan Suara.com, Sahlan Tawulo mengaku, lahan seluas 470 hektare yang ia peroleh adalah kawasan hutan tanaman industri yang sebelumnya tidak dikelola.
Baca Juga: Kehabisan Bekal dan Menyesal, Pembunuh Serahkan Diri ke Polisi
Karena sulitnya ekonomi, beberapa warganya sempat ditahan oleh kepolisian karena kasus illegal loging. Dari kejadian tersebut, Ia mengajukan permohonan di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar hutan yang berstatus HTI dapat diturunkan statusnya agar Ia dan warganya dapat mengelola lahan tersebut.
Berita Terkait
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
-
Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Bagikan THR hingga Sediakan Jaminan Sosial
-
LPDB Nilai Koperasi Merah Putih Jadi Angin Segar Pengembangan Ekonomi Desa
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari