SuaraSulsel.id - Hujan badai melanda Kota Makassar sejak kemarin, Kamis, 1 April. Dampaknya, genangan air pun tak terhindarkan di sejumlah titik. Pohon-pohon tumbang dan atap rumah warga beterbangan.
Di Jalan AP Pettarani Makassar. Ketinggian air di jalan raya mencapai paha orang dewasa.
Kondisi ini terpantau pada hari Jumat, 2 April pagi. Genangan air mulai tinggi di depan Kantor Pos. Kemudian di Kantor Dinas PU dan Tata Ruang Pemprov Sulsel. Kendaraan yang lewat harus berhati-hati.
Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN XIII, Malik mengatakan genangan di Jalan AP Pettarani terjadi akibat drainase yang buruk. Banyak sedimen membuat fungsinya tak maksimal.
"Akibatnya terjadi pendangkalan. Drainasenya buruk," kata Malik saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan sudah mengecek beberapa titik drainase. Salah satunya di sepanjang Jalan AP Pettarani. Hampir semua jalur drainasenya mengalami pendangkalan akibat sedimen.
Dari yang awalnya, kata dia, mencapai 1,5 meter-2 meter. Kini menjadi 1 meter saja.
"Ini akibat sedimen dari tanah sisa genangan, sampah, hingga beragam utilitas. Akibatnya fungsinya tidak optimal," bebernya.
Saat ini beberapa titik genangan kritis menjadi prioritas BBPJN. Seperti di titik sekitar UNM Pettarani dan kantor PT Pos Pettarani.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Pengguna Transportasi Udara dan Laut di Sulsel Diminta Waspada
Dua titik tersebut menjadi area yang terdampak banjir cukup parah saat musim hujan. Bahkan sulit untuk surut.
Malik bilang pihaknya akan mengkaji kembali alirannya. Khusus di PT POS akan dialirkan ke kanal bagian belakang.
Salurannya akan digali untuk kembali menormalkan kedalaman mencapai 1,5 meter. Dengan kedalaman itu, aliran air bisa dilancarkan.
"Kemudian di sekitar UNM, akan kami alirkan ke arah Alauddin. Cuma kami masih survei lagi, untuk memastikan kondisinya setelah hujan lebat. Karena semua harus dipantau," tambahnya.
Sementara, Dirut Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha mengaku, sudah menjalankan tugasnya untuk melakukan pembersihan. Sesuai arahan balai, sedimen yang sangat banyak sudah diangkat. Utamanya yang memenuhi drainase Pettarani.
"Kami tidak menambah kapasitas. Cuma membersihkan sesuai dengan arahan balai. Tugas itupun sudah kami lakukan. Pengaspalan Pettarani juga hampir rampung," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar