SuaraSulsel.id - Pedagang kecil di sekitar Anjungan Pantai Losari mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per hari. Oleh oknum mengatasnamakan Unit Pelaksana Tugas Daerah atau UPTD Losari.
Pungutan ke pedagang ini disebut sudah berlangsung sekitar setahun lebih. Jumlah pedagang di Pantai Losari yang aktif sebanyak 155 pedagang, terdiri dari 130 pedagang gerobak dan 25 pedagang asongan.
Mengutip dari terkini.id -- jaringan Suara.com, seorang pedagang berinisal RM mengatakan, akan melaporkan hal itu ke Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan ke instansi terkait yakni Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar.
"Setiap hari kita di suruh bayar segitu, sekarang kondisi Covid-19 kami semakin menjerit. Belum lagi kita bayar untuk uang kebersihan," kata RM, Senin, 29 Maret 2021.
Aksi pungli di kawasan Anjungan Pantai Losari sempat direkam oleh para pedagang. Kejadiannya kurang lebih sekitar 4 pekan lalu.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengaku susah mendapatkan laporan ihwal adanya pungli tersebut.
Roem menegaskan kawasan tersebut pemerintah kota tak pungutan kepada para pedagang. Sehingga penarikan pungutan dalam bentuk apapun adalah ilegal.
"Saya juga sudah lihat itu video, dan saya sudah perintahkan kepada kepala UPTD untuk mencari dan mengusut tuntas persoalan itu. Kalau perlu dilaporkan," ungkap Roem.
Menurut Roem, meskipun kejadian di video itu sudah berlangsung lama namun perlu dilakukan pengusutan. Sebab hal itu sudah sangat meresahkan para pedagang, apalagi pungli itu sudah mengatasnamakan UPTD Losari
Baca Juga: JK: Aksi Teror di Makassar Tak Cuma Masalah Umat Katolik, Tapi Semua Pihak
"Itu harus di proses sesuai ketentuan, kalau memang UPTD tidak terlibat disitu harusnya dilaporkan, ini sudah merusak tatanan pemerintahan," tuturnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pedagang untuk terus berkoordinasi dan melaporkan segera jika peristiwa serupa terjadi lagi.
Kepala UPTD Losari, Akbar membantah oknum yang meminta sejumlah retribusi ke pedagang dari pihaknya. Menurutnya, kejadian itu baru pertama kali terjadi.
Akbar mengaku, saat itu pihak UPTD langsung bertindak dan mencari oknum tersebut.
"Itu malam langsung kita tindak dan itu masalah sudah kita selesaikan pada saat itu juga. Dan aksi itu sudah tidak berlanjut lagi," ujar Akbar
Selain itu, Akbar juga mengecam oknum tersebut karena telah mengatasnamakan UPTD Losari dalam menjalankan aksinya. Ia mengaku kecolongan dengan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM