Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 28 Maret 2021 | 18:32 WIB
Foto wajah salah satu diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beredar di media sosial / [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Foto wajah diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beredar. Foto yang disebut hasil olah TKP oleh polisi terseebut memperlihatkan wajah pelaku berjenis kelamin pria.

Sebagian wajah hancur dan sebagian masih bisa terlihat. Gigi, rambut dan mata pelaku yang masih utuh akan mempermudah polisi mengidentifikasi nama dan latar belakang pelaku.

Kepala pelaku ini ditemukan terlempar jauh dari lokasi ledakan bom. Saksi mata menyebut kepala terduga pelaku ditemukan di atas atap bangunan samping Gereja Katedral Makasssar.

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) makin meningkatkan pengamanan sejumlah tempat ibadah, setelah adanya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Daeng Tompo Satpam Gereja Katedral Makassar Mengalami Gangguan Pendengaran

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam kepada Antara mengatakan, pengamanan di rumah ibadah akan menjadi perhatian serius demi terciptanya situasi Sulsel, khususnya Makassar yang aman dan kondusif.

"Pengamanan akan kami tingkatkan di sejumlah tempat ibadah dan tempat-tempat vital lainnya, supaya tidak ada lagi kejadian bom bunuh diri seperti itu," ujarnya pula.

Ia mengatakan, insiden yang terjadi setelah waktu ibadah sesi kedua selesai tepatnya pukul 10.30 WITA itu, telah melukai banyak warga.

Berdasarkan data terbaru yang diterimanya, jumlah korban akibat ledakan bom di pintu gerbang Gereja Katedral di Makassar kini bertambah menjadi 20 orang.

"Jumlahnya bertambah menjadi 20 orang. Mereka dirawat di RS Bhayangkara tujuh orang dan RS Siloam empat orang yang semuanya ini mengalami luka berat. Sisanya yang luka ringan sudah pulang ke rumahnya masing-masing," katanya lagi.

Baca Juga: Kutuk Aksi Terorisme, Moeldoko Akui Endus Ideologi Jahat di Tubuh Parpol

Irjen Pol Merdisyam menyampaikan, dari informasi yang dihimpun ada korban mengalami luka berat, sedang, dan ringan. Namun, bagi korban yang mengalami luka ringan diberikan rawat jalan.

"Luka-lukanya para korban itu ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ringan sudah diberikan pengobatan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, kami rawat intensif di RS Bhayangkara," ujarnya pula.

Load More