SuaraSulsel.id - Produksi gula di Sulawesi Selatan ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sulsel terpaksa harus impor.
Chief Executive Officer PTPN XIV Ryanto Wisnuardhy mengatakan rendahnya produksi gula disebabkan beberapa faktor. Salah satunya minimnya lahan perkebunan untuk tebu.
"Kebutuhan gula belum mampu terpenuhi. Produksi kita belum bisa sampai," kata Ryanto di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 23 Maret 2021.
Rata-rata kebutuhan gula masyarakat di Sulsel per tahunnya adalah 6,5 juta ton. Sementara yang bisa diproduksi tiga pabrik gula di Sulsel hanya 2,1 juta ton.
"Itu sudah diproduksi oleh swasta maupun BUMN. Agak ironi memang karena kita dulu pernah ekspor gula. Kini kita salah satu daerah pengimpor gula tertinggi," jelasnya.
Karena minimnya lahan tadi, lanjutnya, masyarakat lebih memilih untuk menanam komoditas lain. Belum lagi, biaya produksi yang terus naik 10 persen tiap tahun.
Menurutnya, ini butuh perhatian serius dari Pemda. Walaupun produksi gula di Sulsel dari tahun ke tahun sudah ditingkatkan.
PT Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV) menargetkan produksi gula bisa mencapai 68-69 ribu ton dari total tahun ini. Pihaknya telah memperbaiki pabrik dan melakukan pengembangan lahan.
"Kami benar-benar kelola dengan baik, termasuk masalah pupuk," terangnya
Ia mengakui untuk memenuhi kebutuhan akan produksi gula di Sulsel pihaknya harus mengimpor dari luar. Sulsel terpaksa ketergantungan gula impor.
"Selain mengimpor, yang harus dilakukan adalah penambahan lahan. Kami akan memperluas lahan kurang lebih 150 hektare. Target kami selama 4 tahun ke depan, produksi gula nasional yang akan dihasilkan oleh PTPN mencapai 2,2 juta ton. Paling tidak akan menekan impor," jelasnya.
Ryanto menyebutkan PTPN memiliki 11 ribu Hektare lahan, dan ada juga lahan rakyat sekitar 1.500 hektare. Untuk mencukupi kebutuhan, dibutuhkan tiga kali lipat dari yang ada, cuma permasalahannya pabrik juga terbatas.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
KPK Akan Periksa Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Hari Ini
-
Hari Ini, Wagub Sulsel Andi Sudirman Diperiksa KPK Kasus Nurdin Abdullah
-
Tersangka Korupsi Pejabat Pemprov Sulsel Edy Rahmat Masih Terima Gaji
-
Ini Daftar 7 Saksi Korupsi Pengadaan Mesin PG PTPN XI yang Dipanggil KPK
-
Pensiunan PTPN II Ngadu ke Edy Rahmayadi: Pak Gubernur Bantu Kami
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggota DPRD Wakatobi Tersangka Pembunuhan Anak Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Tragis! Wanita di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya Saat Membersihkan Diri di Sungai
-
Appi ke Direksi BUMD: Jangan Khianati Uang Rakyat Makassar
-
Ayah Bejat di Makassar Gauli Anak Hingga Hamil, MUI Geram: Tuntut Hukuman Seberat Mungkin!
-
Terungkap! Wanita di Bulukumba Seret Mayat ke Rumah Tetangga Demi Tutupi Hubungan Gelap