Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Sulsel dalam pengawasan KPK. Pinjaman sekitar Rp 1,3 triliun itu diduga dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
Dari informasi yang beredar, pinjaman dari PT SMI itu digunakan untuk menutupi utang Pemprov Sulsel yang membengkak. Bukan untuk infrastruktur sesuai peruntukannya.
Kasatgas Korsupgah Wilayah IV, Niken Aryati mengatakan KPK sudah meminta agar anggaran ini dikembalikan ke fungsi awalnya. PEN harus tepat sasaran.
"Ketika diberi amanah dalam perbaikan PEN, kami harap bisa prioritas dan harus dimanfaatkan untuk masyarakat sesuai peruntukannya," kata Niken.
Ia mengatakan pihaknya berfokus untuk melakukan pencegahan dan penindakan. Pihaknya siap mendampingi Pemprov Sulsel, asal transparan.
"Kalau ada yang intervensi, lapor ke kami. Kami ingin betul-betul transparansi dikedepankan," jelasnya.
Pemprov Sulsel sedang melakukan upaya refocusing besar-besaran. Agar pinjaman yang sudah cair sebesar Rp 900 miliar itu bisa dikembalikan.
Selain itu pengawasan juga dilakukan untuk anggaran Covid-19 yang telah digelontorkan Pemprov Sulsel. Anggaran Rp 150 miliar telah gelontorkan untuk belanja tidak terduga dalam penanganan Covid-19.
Kata Niken, semua perlu dalam pengawasan karena jumlahnya yang cukup besar. Peran inspektorat juga sekarang lebih masif.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Andi Sudirman Banyak Permintaan
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan sebelum kasus Nurdin Abdullah, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dan pendidikan. Apalagi saat ini, ada langkah pencegahan yang dikedepankan.
Apalagi, Lili menyebutkan jika Presiden Presiden Joko Widodo terus berpesan agar melakukan perbaikan.
"Perbaiki, ayo perbaiki. Ingatkan, berikan pelatihan pemahaman, kalau masih kurang ajar, gigit sekeras-kerasnya," bebernya meniru ucapan Presiden Jokowi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025