SuaraSulsel.id - Polres Luwu Timur menetapkan 17 tersangka terhadap kasus meninggalnya Muhammad Rifaldi, peserta diksar komunitas pecinta alam (KPA) di Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Sebelumnya diketahui, Rifaldi bersama 13 peserta lainnya mengalami kekerasan fisik oleh seniornya.
Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko mengatakan, penetapan tersangka dilakukan pada Jumat (19/3/2021). Mereka yang ditetapkan menjadi tersangka, yakni Ketua Umum Sanggar Kreatif Anak Rimba (Sangkar) Darwis, Ketua Panitia Pelaksana Serian, dan Koordinator Lapangan Hamsarullah.
Selain itu, beberapa lainnya meliputi Walker, Asril, Muh. Rehan, Danil, Hasbi, Muh Ridwan, Muh Agil, Ayyub, Fikram, Irham, Firman, Abbat, Gebi dan Ruslinda.
"Mereka semua adalah senior dan panitia dari organisasi KPA ini," kata AKBP Indratmoko.
Baca Juga: Mahasiswa IAIN Bone Tewas Usai Diksar Mapala, 16 Orang Jadi Tersangka
Indratmoko menjelaskan, penambahan tersangka masih akan terjadi karena masih ada empat orang terduga pelaku yang belum diperiksa saat ini. Keempat orang tersebut, yakni Havid, Mersi, Hafsah dan Metalia.
Sementara pasal yang dilanggar adalah pasal 170, 351, 359 jo 55, 56 KUHP dan pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, Rifaldi meninggal dunia saat mengikuti proses pendidikan dan latihan dasar komunitas pecinta alam (KPA) Sanggar Kreatif Anak Rimba alias Sangkar Luwu Timur sejak Senin (8/3). Proses diksar berlangsung di Desa Batu Putih, Kecamatan Burau, Lutim.
Indratmoko menjelaskan para tersangka terbukti melakukan pemukulan kepada para korban. Mereka diminta berjajar menjadi tiga kelompok.
Kemudian para tersangka memukul korban secara bergantian kepada ke 14 korban. Selain itu, para tersangka secara bergantian kembali memukul ke- 14 korban pada saat korban mengikuti kegiatan merendam di sungai pada jam 00.00 sampai dengan 02.00 wita.
Baca Juga: Ada Mahasiswa Meninggal Saat Ikut Diksar, Begini Kata Mapala Untirta
"Akibat penganiayaan tersebut satu orang korban atas nama Muhammad Rifaldi meninggal dunia dan ada 4 empat orang korban mengalami luka-luka saat mengikuti kegiatan diksar tersebut," jelasnya.
Berita Terkait
-
Viral! Pria Ini Pasang Sangkar di Kepala untuk Hentikan Kebiasaan Merokok
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Viral Ratusan Ekor Ayam Mati Dibuang ke Jurang Luwu Timur, Ini Penyebabnya
-
Ikut Aksi Solidaritas untuk Palestina, Bupati Luwu Timur: Kami Tak Bisa Bantu Melalui Perang, Tapi Kita Bisa Berdoa
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros