Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 05 Maret 2021 | 06:27 WIB
Seorang transgender ditemukan warga meninggal di kamar Kos Arachi nomor 4 Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Rabu 3 Maret 2021 / [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Seorang transgender ditemukan warga meninggal di kamar Kos Arachi nomor 4 Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Korban bernama Fajrin Hilipito alias Jessica Londra (26 tahun) ditemukan meninggal dalam kondisi tubuh sudah bengkak dan membusuk.

Jessica dikenal sebagai pribadi yang ramah. Semasa hidupnya transgender itu dikenal baik dengan sesama penghuni kos.

Informasi yang dirangkum gopos.id -- jaringan Suara.com, Jessica tinggal di kos Arachi sejak Bulan Maret 2020.

Baca Juga: Dulunya Pria, Ini Saudara Kembar Pertama yang Melela Sebagai Transgender

Sebelum ditemukan meninggal, warga asal Bandungan, Desa Pilohayanga, Kabupaten Gorontalo itu diketahui kerap bepergian ke luar daerah. Tepatnya di daerah Morowali Sulawesi Tengah.

“Bulan lalu ada pergi ke Morowali, baru pulang lagi ke sini (Gorontalo). Terus katanya mo balik lagi ke Morowali hari Senin (1/3/2021),” ujar Grace salah seorang penghuni kos.

Grace yang ditemani beberapa penghuni kos mengaku, semasa hidup Jessica merupakan orang yang ramah dan baik. Ia kerap bertegur sapa dengan penghuni kos lainnya. Selain itu Jessica juga dikenal tipe orang yang periang.

Informasi lain yang diperoleh gopos.id, Fajrin alias Jessica tinggal seorang diri di kos.
Sejumlah rekan kos mengetahui Jessica bekerja sebagai penata kecantikan di salon. Ia diketahui memiliki banyak teman. Selain itu Jessica memiliki seorang pacar, yang sejauh ini belum diketahui identitasnya.

Di kalangan penghuni kos, Jessica dikenal cukup berada. Hal itu dilihat dari barang-barang miliknya.

Baca Juga: Mantan Pegulat Jadi Transgender, Sang Istri Ungkap Rindukan Sisi Maskulin

“Yang ada di kamarnya semuanya lengkap, dari skin care, perabot, pokoknya semuanya lengkap,” ucap beberapa penghuni kos.

Polres Gorontalo Kota masih menyelidiki penyebab kematian korban. Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro A.P mengatakan, masih mengumpulkan keterangan dari para saksi, serta petunjuk untuk mengungkap kematian korban.

“Termasuk indikasi apakah ada indikasi kekerasan terhadap korban. Kita sementara lakukan penyelidikan,” ujar Desmont.

Polisi mengaku tangan dan kaki korban terikat saat ditemukan. Namun belum bisa memastikan apakah ada unsur-unsur tindak pidana pembunuhan. Sebab kondisi jasad yang sudah dalam kondisi bengkak dan busuk. Polisi harus meminta autopsi.

Punya Pacar

keterangan penghuni kos yang mengetahui keseharian Fajrin alias Aji alias Jessica Londra itu bahwa korban diketahui memiliki pacar.

Sebelum meninggal Jessica memang sempat mengatakan akan pergi ke Morowali dan meminta untuk tidak diganggu. Terakhir itu pula, lelaki yang diketahui transpuan itu bersama pacar lelakinya.

Diketahui pula bahwa Jessica memiliki simpanan uang sekitar Rp 80 juta dan kendaraan sepeda motor. Namun uang simpanan dan motor tersebut sudah tidak lagi berada di kos milik korban.

“Kami tahu dia punya pacar. Sering datang ke kos juga. Dia (korban) punya motor dan uang simpanan. Tapi kami lihat lagi sudah tidak ada,” tutur penghuni kos lain.

Korban sendiri diketahui baik dan suka berinteraksi dengan penghuni kos lainnya. Sudah setahun ini korban tinggal dan menetap di kos tersebut.

“Ia memang dia sering di sini. Korban juga sering bolak balik Gorontalo-Morowali. Kami tidak tahu apa aktivitasnya di sana,” kata penghuni kos.

Load More