SuaraSulsel.id - Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka upacara penerimaan jabatan professor atau guru besar dalam bidang Ilmu Kelautan dan Perikanan.
Rapat di Ruang Senat Akademik Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (02/03) dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Serta disiarkan live melalui YouTube Senat Akademik.
Dua guru besar yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Ir. Hilal Anshary, M.Sc., sebagai guru besar ke-415 bidang ilmu Parasit dan Penyakit Ikan. Hilal lahir di Pangkajene Kepulauan pada 12 Oktober 1967.
Serta Prof. Dr. Ir. H. Zainuddin, M.Si., sebagai guru besar ke-416 bidang ilmu Biokimia Nutrisi Ikan, lahir di Maros pada 21 Juli 1964.
Baca Juga: Terkuak! Edhy Prabowo Disebut Perintahkan Beli Sepeda Rp168 Juta
Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan apresiasi atas bertambahnya dua guru besar FIKP Unhas.
Dwia menuturkan, bertambahnya guru besar maka harapan Unhas kepada FIKP juga lebih besar.
Apalagi, kata Dwia dua bidang keahlian ini sangat diperlukan dalam mendukung kinerja Unhas dalam rangka mewujudkan Sains Techno Park.
"Hadirnya Sains Techno Park Unhas diharapkan bisa membuka jalan lebih luas dalam proses hilirisasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya bidang kelautan. Unhas sudah memiliki marine station dan tambak, sekarang tinggal perlu sentuhan nyata para ahli untuk melakukan pengembangan," jelas Dwia.
Lebih lanjut, Dwia menambahkan penambahan guru besar maka diharapkan ilmu pengetahuan meningkat dengan pendekatan yang lebih bijak.
Era pandemi yang dihadapi memiliki segala bentuk hikmah untuk ilmu pengetahuan. Olehnya itu, para pakar Unhas bisa memberikan sumbangan nyata misal dalam membangun sektor kelautan berkelanjutan.
Baca Juga: Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati, Begini Tanggapan KPK
Pada kesempatan tersebut, masing-masing professor yang dikukuhkan menyampaikan pidato pengukuhannya.
Berita Terkait
-
Usai Kasus Predator Seks Guru Besar hingga Mahasiswi KKN Dihamili, Ini Dalih Kemen PPPA Gandeng UGM
-
Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat: Energi Ramah Lingkungan dari Alam Indonesia
-
Menteri Arifah Minta Kampus Lain Contoh UGM, Pecat Langsung Guru Besar Pelaku Pelecehan
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Kecam Aksi Pelecehan Eks Gubes UGM, PKB Desak Gelar Guru Besarnya Dicabut
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini