SuaraSulsel.id - Sekolah tatap muka di Sulawesi Selatan sudah bisa diterapkan di sejumlah kabupaten atau kota. Asalkan, penerapan protokol kesehatan diperketat oleh pihak sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Djufri mengatakan simulasi sekolah tatap muka bisa dilakukan. Namun, hanya untuk sebagian daerah saja.
Daerah yang boleh, kata Djufri, hanya daerah yang punya angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu persen. Tim pengawas dan Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi langsung ke sekolah.
"Kalau di bawah 1 persen kan sangat bagus. Yang di bawah 1 (persen) ini kita coba buka komunikasi supaya bisa dilihat perkembangannya untuk sekolah tatap muka," ujar Djufri, Selasa (16/2/2021).
Sesuai data Satgas Covid-19 di Sulsel, daerah dengan Rt di bawah satu persen yakni Kabupaten Barru, Bone, Gowa, Jeneponto, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep.
Kabupaten Pinrang, Selayar, Sinjai, Takalar, Toraja Utara, dan Kota Parepare.
Setidaknya, kata Djufri, sekolah tatap muka diberlakukan dulu untuk kelas XII. Walau tanpa ujian nasional, tetapi ujian akhir sekolah tetap dilakukan dan itu yang menjadi penentu kelulusan.
"Untuk anak kelas XII kita beri ruang karena beberapa bulan ke depan mereka harus ujian nasional dan masuk perguruan tinggi. Memang tida ada ujian nasional tapi ujian akhir sekolah untuk menentukan kelulusan dan peringkatan ada. Itu bisa lewat tatap muka," jelasnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan dari 944 SMA/SMK di Sulsel, terdapat 880 sekolah atau 93 persen belajar secara daring. Sementara, 64 sekolah atau tujuh persen belajar luring.
Baca Juga: Zona Oranye, Sekolah Tatap Muka di Bengkayang Ditunda
Sudirman ingin 64 sekolah yang memberlakukan sekolah luring ini diawasi betul. Sekolah tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan.
"Saya ingin tujuh persen sekolah yang luring atau tatap muka, ada tim dari Dinas Pendidikan yang turun untuk melihat langsung kegiatan proses belajar. Juga 93 persen yang daring ada pengecekan bagaimana progress belajar dari rumah," tegasnya.
Diketahui, Dinas Pendidikan Sulsel memberlakukan proses belajar dari rumah hingga 1 April 2021 sesuai edaran Gubernur Sulsel. Setelahnya akan dievaluasi, apakah perlu diperpanjang atau memulai sekolah tatap muka.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
TNI AU Kerahkan Pasukan Khusus ke Bandara IMIP Morowali
-
Kronologi Bocah 4 Tahun di Antang Makassar Diduga Diculik
-
Strategi Cerdas Universitas Tadulako Percepat Sarjana Masuk Dunia Kerja
-
Waspada! Lebih dari Setengah Bencana di Sultra Disebabkan Dua Hal Ini
-
Pemprov Sulsel Angkat Bicara Soal Asrama di Bandung: Bukan Tak Ada Anggaran, Ternyata Ini Alasannya