SuaraSulsel.id - Banjir merendam 175 rumah warga di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu (13/2/2021).
Ratusan rumah yang terendam banjir tersebar di tiga desa. Desa Milango, Leayo, dan Desa Bubode.
Banjir cukup parah terjadi di Desa Milango. Ketinggian air berkisar 60 centimeter hingga 1 meter.
Banjir dipicu meluapnya aliran sungai Leayo. Sungai yang melintasi Desa Leayo hingga Milango. Banjir terjadi sejak pukul 06.30 Wita.
“Sebanyak 175 rumah terendam banjir. 195 Kepala Keluarga atau 699 jiwa terdampak,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Royke Nusi kepada gopos.id -- jaringan suara.com
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan di sejumlah wilayah termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra).
Forecaster on Duty BMKG UPT Stasiun Klimatologi Konawe Selatan Ekawati Natalia Mulyadi di Kendari, Sabtu, mengatakan pada pertengahan Februari 2021, sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori menengah (51-150 mm/dasarian).
"Beberapa wilayah mengalami curah hujan kategori menengah (51-150 mm/dasarian) yaitu sebagian wilayah Konawe, Konawe Utara, Kolaka, Konawe Selatan, Buton Utara, Buton, Baubau, Buton Selatan dan Konawe Kepulauan," kata Ekawati.
Ia menyampaikan, secara umum wilayah Sulawesi Tenggara pada pertengahan Februari 2021 hingga pertengahan Maret 2021 sebagian besar diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori menengah (51-150 mm/dasarian).
Baca Juga: DPR Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Subang
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian besar wilayah Indonesia (96 persen dari 342 zona nusim) saat ini telah memasuki musim hujan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan dari analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara.
"Hal ini disebabkan oleh munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia sehingga mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia," kata Guswanto, melalui rilisnya.
Selain itu, kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia dapat turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di antaranya di wilayah Sulawesi Tenggara, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel