Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 07 Februari 2021 | 11:00 WIB
Tangkapan layar video Munarman di Youtube (YouTube/FadliZonOfficial).

SuaraSulsel.id - Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan akan memanggil Munarman jika hasil penyelidikan terbukti eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) itu terlibat dalam jaringan teroris ISIS.

Sebelumnya, Munarman sempat ramai diperbincangkan karena disebut-sebut hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia diduga terlibat dalam jaringan organisasi terlarang tersebut.

Rusdi Hartono memastikan kepolisian membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa siapapun yang diduga terlibat suatu tindak pidana. Termasuk, Munarman.

"Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya," kata Rusdi kepada Suara.com, jejaring media suara.com, Minggu (07/02/2021).

Baca Juga: Awal Anggota FPI Gabung ISIS Ternyata Gegara Kena Prank, Begini Ceritanya

Kendati begitu, Rusdi menyampaikan pihaknya belum menjadwalkan panggilan atau pemeriksaan terhadap Munarman. Dia berujar, masih menunggu hasil penyidikan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88," katanya.

Kabar Munarman terlibat ISIS ini mencuat usai salah satu tersangka terduga teroris Ahmad Aulia alias AA mengaku dibaiat bersama 100 simpatisan FPI yang turut dihadiri Munarman dan Ustaz Fauzan serta Ustaz Basri selaku pihak yang memimpin baiat.

Ahmad Aulia sendiri diketahui merupakan satu dari 19 terduga teroris yang ditangkap di Makassar. Belasan terduga teroris itu juga disebut bagian dari anggota FPI.

Melalui video singkat yang beredar di media sosial Ahmad Aulia mengatakan, dirinya berbaiat ke Abu Bakar Al Baghdadi, pimpinan ISIS. Kegiatan itu berlangsung saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015 silam.

Baca Juga: Umat Islam dan Kristen Irak Bareng Bangun Masjid dan Gereja yang Dibom ISIS

"Saya berbaiat waktu itu bersama 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar di Jalan Sungai Limbotong," ungkap Aulia Ahmad.

Namun, pengakuan Ahmad Aulia itu dibantah oleh Munarman. Dia menilai apa yang diutarakan oleh terduga teroris itu hanyalah upaya pengiringan opini.

"Framming dari para buzzeRp," kata Munarman seperti dilansir dari Suara.com Jumat (5/2/2021).

"Suka-suka mereka lah bikin cerita," katanya.

Load More