SuaraSulsel.id - Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan akan memanggil Munarman jika hasil penyelidikan terbukti eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) itu terlibat dalam jaringan teroris ISIS.
Sebelumnya, Munarman sempat ramai diperbincangkan karena disebut-sebut hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia diduga terlibat dalam jaringan organisasi terlarang tersebut.
Rusdi Hartono memastikan kepolisian membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa siapapun yang diduga terlibat suatu tindak pidana. Termasuk, Munarman.
"Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya," kata Rusdi kepada Suara.com, jejaring media suara.com, Minggu (07/02/2021).
Baca Juga: Awal Anggota FPI Gabung ISIS Ternyata Gegara Kena Prank, Begini Ceritanya
Kendati begitu, Rusdi menyampaikan pihaknya belum menjadwalkan panggilan atau pemeriksaan terhadap Munarman. Dia berujar, masih menunggu hasil penyidikan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Masih menunggu kerja dari Densus 88," katanya.
Kabar Munarman terlibat ISIS ini mencuat usai salah satu tersangka terduga teroris Ahmad Aulia alias AA mengaku dibaiat bersama 100 simpatisan FPI yang turut dihadiri Munarman dan Ustaz Fauzan serta Ustaz Basri selaku pihak yang memimpin baiat.
Ahmad Aulia sendiri diketahui merupakan satu dari 19 terduga teroris yang ditangkap di Makassar. Belasan terduga teroris itu juga disebut bagian dari anggota FPI.
Melalui video singkat yang beredar di media sosial Ahmad Aulia mengatakan, dirinya berbaiat ke Abu Bakar Al Baghdadi, pimpinan ISIS. Kegiatan itu berlangsung saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015 silam.
Baca Juga: Umat Islam dan Kristen Irak Bareng Bangun Masjid dan Gereja yang Dibom ISIS
"Saya berbaiat waktu itu bersama 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar di Jalan Sungai Limbotong," ungkap Aulia Ahmad.
Namun, pengakuan Ahmad Aulia itu dibantah oleh Munarman. Dia menilai apa yang diutarakan oleh terduga teroris itu hanyalah upaya pengiringan opini.
"Framming dari para buzzeRp," kata Munarman seperti dilansir dari Suara.com Jumat (5/2/2021).
"Suka-suka mereka lah bikin cerita," katanya.
Berita Terkait
-
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
-
Prajurit AS Divonis 14 Tahun Penjara karena Berupaya Bantu ISIS Serang Pasukan Amerika
-
Momen Pembebasan Wanita Yazidi yang Diculik ISIS dan Ditahan Hamas 10 Tahun, Kini Kembali ke Keluarga
-
Serangan Pasukan Khusus AS Tewaskan Empat Pemimpin ISIS
-
Jaksa Antiterorisme Prancis Ungkap Kondisi 364 Anak yang Dipulangkan dari Wilayah ISIS di Suriah dan Irak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis