SuaraSulsel.id - Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto mengatakan bisa saja membatalkan rekomendasi lelang jabatan untuk Pemkot Makassar.
Hal ini bisa dilakukan jika Pemkot Makassar tidak melakukan koordinasi dengan Calon Wali Kota Makassar terpilih, Danny Pomanto.
"Iya (bisa batal) kalau itu tidak dilakukan (koordinasi dan komunikasi ke Walkot terpilih). Saya juga sudah komunikasikan ke Kemendagri, dan Kemendagri juga setuju itu harus dikoordinasikan," kata Tasdik saat dikonfirmasi, Jumat (5/2/2021).
Tasdik mengaku Pemkot Makassar memang terlalu terburu-buru membuka lelang. Padahal, sebaiknya menunggu pelantikan Wali Kota Makassar terpilih.
Baca Juga: Juru Bicara Jusuf Kalla : Danny Pomanto Sudah Minta Maaf Lewat Telepon
KASN, lanjutnya, mengeluarkan rekomendasi dengan sejumlah syarat. Salah satunya adalah Pemkot harus melakukan koordinasi dengan wali kota terpilih.
"Iya bisa batal. Saya juga tidak mau ini prosesnya dilaksanakan secara terburu-buru. Kalau masakan terburu-buru, kan nanti hasilnya tidak maksimal. Kita kan sedang proses mencari pemimpin, bukan mencari apa (sehingga jangan buru-buru), supaya nanti orang-orang yang terbaik supaya dia bisa berkontribusi maksimal kepada pimpinan daerah," jelasnya.
Menurutnya koordinasi ini penting. Sebab, terkadang kepala daerah terpilih tidak mau menerima hasil lelang. Di sisi lain, Kemendagri juga menginstruksikan hal serupa.
"Di sisi lain karena ini kan sesuai dengan surat edaran Mendagri juga. Ada arahan, ada petunjuk bahwa proses pergantian pejabat dan segala macamnya itu, sementara menunggu setelah pelantikan.
Sebelumnya, wali kota terpilih Danny Pomanto mengaku tak pernah dikonfirmasi soal hal ini. Ia pun heran dengan kebijakan Pj Wali Kota tersebut.
Baca Juga: Danny Pomanto Minta Maaf ke Jusuf Kalla
"Tidak pernah sekalipun ada orang Pemkot yang koordinasi ke saya soal lelang jabatan," kata Danny saat dikonfirmasi SuaraSulsel.id, Jumat (5/2/2021).
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok