Seorang pemuda berinisial ES (20) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergantung di kolong rumah kontrakan di Lingkungan Garonggong, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale. Kasus ini menambah daftar panjang angka kasus bunuh diri di Toraja.
9. 13 Januari 2021
Seorang Siswi SMK di Toraja Utara berinisial DT (18) nekat gantung diri di dalam kamarnya sendiri. DT ditemukan tak bernyawa oleh ibu kandungnya di dalam kamar sendiri di Desa Batu Lotong, Kecamatan Awan Rantekarua, Toraja Utara.
10. 31 Januari 2021
Baca Juga: Geger Pulau Lantigiang Dijual, Gubernur Sulsel : Baru Panjar Rp 10 Juta
Aksi bunuh diri dilakukan oleh sepasang kekasih berinisial ASR (18) dan SVP (15), baru-baru ini. Mereka nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar indekos yang berada di Kelurahan Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1/2021) malam.
Diduga keduanya nekat bunuh diri karena hubungan mereka tak direstui oleh orangtua mereka masing-masing.
Pada bulan Februari 2021 juga telah terjadi beberapa tambahan kasus bunuh diri di Makassar, Jeneponto, dan Luwu.
Tanggapan Sosiolog
Pihak kepolisian mencatat kasus bunuh diri tertinggi selama tahun 2020 paling banyak terjadi di Toraja Utara, yakni ada 16 kasus dan 14 kasus di Tana Toraja. Sebenarnya apa yang salah dengan pola pikir masyarakat kita?
Baca Juga: BKN Kaget Banyak Migrasi Pegawai dari Makassar ke Sulsel : Tak Boleh Asal
Sosiolog Unhas Muhammad Ramli mengatakan fenomena bunuh diri belakangan ini diakibatkan oleh problema sosial.
Ini menjadi sinyal bahwa ada persoalan sosial yang sangat berat dialami individu dalam masyarakat yang tidak lagi dapat ditoleransi.
"Bisa jadi karena gagal beradaptasi dengan tekanan lingkungan. Kondisi diperparah oleh tidak tersedianya sistem yang bisa mendampingi mereka menghadapi masa-masa berat seperti itu," kata Ramli, Kamis (4/2/2021).
Aspek-aspek sosial seperti itu, jika tidak teratasi, akan menimbulkan gangguan psikis. Jika kondisi gangguan psikis tersebut tidak bisa diatasi, orang yang bersangkutan akan terdorong untuk mengakhiri hidupnya.
Namun menurutnya, setiap kasus bunuh diri bisa spesifik. Artinya bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab, sehingga penjelasannya tergantung kasusnya.
Beberapa penyebab menonjol seperti kelainan jiwa, akibat penyakit berat yang berkepanjangan, dan juga akibat masalah ekonomi berat yang dialami seseorang.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Ini Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Wajib Kamu Jelajahi!
-
Remaja Makassar "COD" Tawuran, Live di TikTok & FB! Guru Honorer Ditangkap
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak