Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 04 Februari 2021 | 12:49 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban meninggal setelah terjun di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Kamis 4 Februari 2021 / [SuaraSulsel.id / Basarnas Sulsel]

Seorang pemuda berinisial ES (20) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergantung di kolong rumah kontrakan di Lingkungan Garonggong, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale. Kasus ini menambah daftar panjang angka kasus bunuh diri di Toraja.

9. 13 Januari 2021

Seorang Siswi SMK di Toraja Utara berinisial DT (18) nekat gantung diri di dalam kamarnya sendiri. DT ditemukan tak bernyawa oleh ibu kandungnya di dalam kamar sendiri di Desa Batu Lotong, Kecamatan Awan Rantekarua, Toraja Utara.

10. 31 Januari 2021

Baca Juga: Geger Pulau Lantigiang Dijual, Gubernur Sulsel : Baru Panjar Rp 10 Juta

Aksi bunuh diri dilakukan oleh sepasang kekasih berinisial ASR (18) dan SVP (15), baru-baru ini. Mereka nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar indekos yang berada di Kelurahan Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1/2021) malam.

Diduga keduanya nekat bunuh diri karena hubungan mereka tak direstui oleh orangtua mereka masing-masing.

Pada bulan Februari 2021 juga telah terjadi beberapa tambahan kasus bunuh diri di Makassar, Jeneponto, dan Luwu.

Ilustrasi depresi (shutterstock)

Tanggapan Sosiolog

Pihak kepolisian mencatat kasus bunuh diri tertinggi selama tahun 2020 paling banyak terjadi di Toraja Utara, yakni ada 16 kasus dan 14 kasus di Tana Toraja. Sebenarnya apa yang salah dengan pola pikir masyarakat kita?

Baca Juga: BKN Kaget Banyak Migrasi Pegawai dari Makassar ke Sulsel : Tak Boleh Asal

Sosiolog Unhas Muhammad Ramli mengatakan fenomena bunuh diri belakangan ini diakibatkan oleh problema sosial.

Ini menjadi sinyal bahwa ada persoalan sosial yang sangat berat dialami individu dalam masyarakat yang tidak lagi dapat ditoleransi.

"Bisa jadi karena gagal beradaptasi dengan tekanan lingkungan. Kondisi diperparah oleh tidak tersedianya sistem yang bisa mendampingi mereka menghadapi masa-masa berat seperti itu," kata Ramli, Kamis (4/2/2021).

Aspek-aspek sosial seperti itu, jika tidak teratasi, akan menimbulkan gangguan psikis. Jika kondisi gangguan psikis tersebut tidak bisa diatasi, orang yang bersangkutan akan terdorong untuk mengakhiri hidupnya.

Namun menurutnya, setiap kasus bunuh diri bisa spesifik. Artinya bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab, sehingga penjelasannya tergantung kasusnya.

Beberapa penyebab menonjol seperti kelainan jiwa, akibat penyakit berat yang berkepanjangan, dan juga akibat masalah ekonomi berat yang dialami seseorang.

Load More