SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar terpilih Moh. Ramdhan Pomanto meninjau "Kakus Timbul" atau WC di Anjungan Pantai Losari.
Danny berkunjung, setelah mendapat keluhan warga dan pihak UPTD Anjungan Losari yang gerah melihat bangunan kakus di dalam anjungan.
Saat melihat bangunan kakus yang disebut tiba-tiba timbul di antara patung perahu Pinisi, batu prasasti Asian Mayor Forum Tahun 2016, dan tugu atap bangunan Bugis-Makassar Timpa Laja, Danny menganggap bangunan itu sebagai "kriminal arsitektur". Karena merusak pemandangan di kawasan Anjungan Losari.
"Ini kejahatan dalam dunia arsitektur, yang merusak dan tidak menghargai simbol-simbol masyarakat Bugis-Makassar yang sebelumnya lebih dulu ada. Karena persis timbul di antara patung perahu Pinisi, Timpa Laja, dan batu prasasti Asian Mayor Forum yang dihadiri lebih seratus Wali Kota se-Asia," ujar Danny, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Kanal Selatan CPI Terhubung dengan Pantai Losari, Kurangi Bau Busuk
Danny sangat menyesalkan pihak Pj Wali Kota Makassar Rudy Jamaluddin yang mengizinkan pembangunan kakus yang letaknya merusak estetika kawasan yang menjadi landmark Kota Makassar.
Selain bangunan permanen dari beton, juga terdapat septik tank yang menyembul di lantai keramik anjungan, bersama tandon air warna jingga, yang ditempatkan asal-asalan.
Pengunjung dan petugas kebersihan di Anjungan Losari yang berbincang bersama Danny di kawasan Losari, menginginkan bangunan kakus tersebut dirobohkan.
Agar pemandangan kawasan Pantai Losari kembali sedap dipandang dan tidak mengganggu simbol-simbol kearifan lokal masyarakat Bugis-Makassar.
Selain diapit patung Pinisi, Timpa Laja, dan prasasti Asian Mayor Forum, di sekitar bangunan kakus juga terdapat tiga patung tokoh dunia, yaitu Syekh Yusuf Al-Makassari, Mahatma Gandhi, dan Nelson Mandela.
Baca Juga: Dibujuk Pinangki ke Malaysia, Eks Kader Nasdem Ngaku Berdosa ke Anak-Istri
Bangunan kakus yang berukuran sekitar 4x4 meter tersebut terdiri dari dua pintu masuk , yang terdiri untuk pria dan wanita.
Kakus tersebut diketahui belum pernah digunakan dan diperkirakan dibangun dari dana CSR salah satu perusahaan swasta, sejak November 2020 lalu.
Berita Terkait
-
Gibran Blunder Gegara Banyak Laporan Orang Iseng? Nomor WA 'Lapor Mas Wapres' Disamakan Layanan Sedot WC
-
Hukum Membawa HP yang Ada Aplikasi Alquran ke Dalam WC
-
Doa Masuk dan Keluar WC dalam Bahasa Latin, Baca Ini Agar Dilindungi dari Setan
-
Viral Kisah Pemuda Keliling Bersihkan WC Masjid Seorang Diri, Tak Jijik Sikat Kloset Kotor
-
Kunjungi Pantai Losari, Ikon Kota Makassar dengan Masjid Apung yang Megah
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024