SuaraSulsel.id - Virus Corona atau Covid-19 yang terus meningkat penularannya membuat sistem pendidikan harus memikirkan cara efektif. Agar siswa tetap mendapatkan kualitas pembelajaran yang baik.
Pemerintah Kabupaten Takalar mulai merancang sistem pembelajaran melalui siaran radio. Sebelumnya menggunakan sistem luar jaringan. Siswa atau orang tua datang ke sekolah mengambil tugas lalu pulang.
"Kini akan menggunakan sistem pembelajaran melalui siaran radio," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Irwan kepada KabarMakassar.com -- jaringan suara.com, Rabu 27 Januari 2021.
Covid-19 yang terus menggila membuat Pemerintah Kabupaten Takalar mengambil langkah pencegahan dengan menunda pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ini.
Sistem belajar siswa yang dulunya menggunakan sistem Luring dan daring, kini akan dibantu dengan sistem belajar melalui siaran radio.
"Kita rencana tambah satu metode pembelajaran yaitu melalui salah satu radio milik pemerintah kabupaten Takalar yaitu Radio Lipang Bajeng," kata Irwan.
Irwan menjelaskan, teknis pelaksanaan pembelajaran melalui siaran radio telah disusun Dinas Pendidikan Takalar. Mulai durasi waktu belajar, hingga pengaturan jam tingkat SD dan SMP.
"Kita berusaha 2 x 35 menit setiap pertemuannya. Namun kita juga menyesuaikan waktu dan jadwal di pihak Radio Lipang Bajeng sendiri," ucapnya.
Pelaksanaan pembelajaran melalui siaran Radio telah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah. Mulai tingkat SD ke tinggat SMP agar Guru dan siswa mengetahuinya.
Baca Juga: Astronom Deteksi 2 Galaksi Radio 62 Kali Lebih Besar dari Bimasakti
"Sudah kita sosialisasikan. Teknis pelaksanaannya dalam siaran sudah kita susun dengan jadwal SD di pagi hari dan SMP pada siang harinya," ungkapnya.
Rencananya, pelaksanaan sistem pembelajaran melalui siaran Radio Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar akan digelar pada semester genap atau pada bulan Februari mendatang.
"Insyaallah akan dimulai di awal februari ini," ungkap Irwan.
Penggunaan siaran radio diharapkan menjadi solusi bagi siswa yang daerahnya sulit mendapatkan akses internet. Juga solusi menghindari harga paket data internet yang mahal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM
-
Banyak Aset Pemprov Sulsel Bermasalah, Kejati Turun Tangan!