SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi susulan masih terus terjadi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Sejak Kamis 14 Januari 2021 merupakan jenis gempa dengan tipe gempa pembuka (foreshocks) - gempa utama (mainshock) - gempa susulan (aftershocks).
Gempa pembuka terjadi pada 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB dengan magnitudo 5,9 menimbulkan kerusakan.
Setelah terjadi rentetan gempa pembuka 8 kali, pada 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB terjadi gempa utama dengan magnitudo 6,2.
Baca Juga: Awas Cuaca Ekstrem, Jawa Tengah Termasuk Daerah Berpotensi Terjadi Banjir
"Gempa ini berdampak guncangan lebih kuat dan lebih merusak," kata Dwikorita Karnawati Kepala BMKG, Selasa 19 Januari 2021.
Hasil monitoring BMKG hingga Selasa 19 Januari 2021 pukul 08.00 WITA telah terjadi sebanyak 32 kali gempa susulan.
Total gempa sejak gempa pembuka sebanyak 41 kali dengan gempa dirasakan sebanyak 5 kali.
Untuk sementara ini, diperkirakan gempa-gempa susulan ini akan makin berkurang dan stabil kembali dalam waktu 3 sampai 4 minggu.
Meski pun gempa susulan jumlahnya relatif sedikit, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Karena gempa susulan masih terjadi.
Terkait masih adanya potensi gempa susulan, BMKG menegaskan tidak pernah menginstruksikan warga untuk meninggalkan Mamuju. Pasca gempa magnitudo 6,2.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terbang ke Mamuju Sulawesi Barat, Tinjau Pusat Gempa
BMKG mengeluarkan himbauan terkait arahan evakuasi untuk menyelamatkan diri dengan cara menempati tempat yang aman.
Warga dihimbau menjauh dari tiga daerah berbahaya. Antara lain bangunan yang mudah roboh, jauh dari lereng yang mudah longsor, dan cukup jauh dari pantai.
"Bukan eksodus meninggalkan Mamuju," kata Dwikorita.
Dengan memperhatikan data minimnya aktivitas gempa susulan, BMKG berharap hal ini sebagai pertanda baik. Meskipun harus tetap waspada.
"Semoga kondisi minim gempa susulan ini terus berlangsung dan tidak terjadi gempa kuat lagi, selanjutnya kondisi tektonik kembali stabil dan normal kembali," katanya.
Sejumlah Daerah Rawan Longsor
Anggota Basarnas melaporkan perkembangan pasca gempa bumi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa 19 Januari 2021.
Telah terjadi longsor di Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Tiga korban yang diduga tertimbun longsor dan bangunan di Kecamatan Malunda adalah Ahmad, Nurlia, dan Nurfatma.
Presiden Jokowi diagendakan mengunjungi Kecamatan Malunda hari ini.
Selain korban longsor, Basarnas melaporkan sejumlah daerah di Kecamatan Malunda belum bisa diakses karena jalurnya tertutup longsor.
Daerah tersebut adalah Dusun Aholeang, Desa Mekatta. Dusun Salubiru, Desa Salutahongan. Dusun Salurindu, Desa Salutahongan.
Berita Terkait
-
Waspada! Indonesia Diprediksi Makin Panas 2025, Kenaikan Suhu Lebih Tinggi Dibanding 30 Tahun Terakhir
-
Perbedaan El Nino dan La Nina: Siapa yang Bikin Angin Kencang Melanda Indonesia?
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
-
Sukabumi Diguncang Gempa 4,9 Magnitudo Malam Ini, Kawasan Jakarta dan Bandung Ikut Bergetar
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!