SuaraSulsel.id - Gempa susulan kembali mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari. Sejumlah bangunan dilaporkan ambruk.
Dampak gempa paling banyak menimpa warga di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan dari data sementara, ada tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia. Pencarian korban di runtuhan bangunan masih terus dilakukan.
"Kami laporkan, ada tiga orang yang meninggal dunia. Ini data sementara," ujar Darno singkat.
Baca Juga: BMKG : Mamuju dan Majene Dihantam Gempa 28 Kali, Ini 2 Gempa yang Merusak
Sejumlah kerusakan parah terjadi. Selain kantor pemerintahan dan rumah warga, rumah ibadah dan jalanan juga rusak. Darno mengatakan ribuan warga saat ini sedang mengungsi.
"Untuk data pastinya sementara kita kumpulkan. Tapi sejak kemarin warga memang sudah mengungsi karena kita imbau soal gempa susulan," jelasnya.
Gempa susulan berkekuatan 6,2 itu membuat warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sebelumnya, gempa magnitudo berkekuatan 5,9 lebih dulu menghantam Majene pada Kamis (14/1/2021) sore.
Data dari BMKG menyebut titik episenter gempa berada di sekitar 6 km laut Majene dengan kedalaman 10 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter tersebut, BMKG memastikan
tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki pergerakan naik.
Baca Juga: BMKG: Gempa Mamuju Tak Berpotensi Tsunami
Getaran gempa terasa hingga ke Sulawesi Selatan dan Kalimantan.
Info Pusat Gempa Bumi Regional IV BMKG Makassar mencatat ada 28 peristiwa gempa yang tersebar di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Dari 28 peristiwa gempa bumi yang terpantau, 2 gempa yang merusak. Magnitudonya 5,9 dan 6,2. Gempa yang terjadi berada pada kedalaman kurang dari 60 Km
Dampak gempa yang terjadi sejak kemarin, sejumlah bangunan roboh.
Tim Basarnas dibantu TNI dan Polri mulai melakukan evakuasi korba reruntuhan sejak pagi. Akibat gempa besar yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Dengan peralatan seadanya, Anggota Basarnas mencoba masuk ke dalam reruntuhan mencari korban dan berusaha mengeluarkan korban.
Di salah satu reruntuhan, Tim Basarnas menemukan 8 korban. 3 orang sudah dievakusi. 5 orang masih di bawa reruntuhan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli