Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 14 Januari 2021 | 15:48 WIB
Pasien Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju dievakuasi ke lapangan terbuka saat gempa, Kamis 14 Januari 2021 / [Foto Hasri Jack]

SuaraSulsel.id - Gempa tektonik di Kabupaten Majene membuat pasien dalam rumah sakit harus dievakuasi. Pasien terlihat dibawa ke lapangan terbuka dalam kondisi masih diinfus.

Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat.

Hal yang sama juga terlihat di Rumah Sakit rujukan Covid-19 Mamuju, Rumah Sakit Regional Mamuju. Pasien Covid-19 dievakuasi ke lapangan. Agar terhindar dari bahaya gempa.

Pasca gempa juga beredar sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan dampak yang terjadi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin Divaksin Pakai Jarum Suntik Bayi

Ada batu besar yang jatuh ke jalan raya, longsoran, atap rumah ambruk, dan pasien Covid-19 harus dievakuasi keluar rumah sakit.

Kejadian gempa bumi terjadi Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35.49 WIB wilayah Majene.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

"Tidak berpotensi tsunami," kata Bambang dalam rilisnya, Kamis 14 Januari 2021.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki magnitudo 5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: KPU Solo dan Depok Sudah Punya Jadwal Penetapan Wali Kota, Kapan Makassar ?

Pasien Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju dievakuasi ke lapangan terbuka saat gempa, Kamis 14 Januari 2021 / [Foto Hasri Jack]

Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Dampak Gempa Bumi

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Polewali, IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Mamuju, Majene IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) , Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI, Toraja dan Mamasa III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Pasien Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju dievakuasi ke lapangan terbuka saat gempa, Kamis 14 Januari 2021 / [Foto Hasri Jack]

Gempa Bumi Susulan

Hingga hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock ) dengan magnitudo maksimum M=4,9.

Rekomendasi

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pasien Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju dievakuasi ke lapangan terbuka saat gempa, Kamis 14 Januari 2021 / [Foto Hasri Jack]

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Load More