SuaraSulsel.id - Tangan petugas vaksin atau vaksinator yang memasukkan jarum suntik ke lengan Presiden Jokowi terlihat gemetar. Saat direkam kamera wartawan televisi.
Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 di istana negara ini disiarkan langsung melalui berbagai platform penyiaran.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui proses wawancara singkat oleh Tim Dokter Kepresidenan, sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 di Istana kepresidenan.
Dokter menanyakan sejumlah pertanyaan, antara lain soal riwayat atau keluhan presiden selama beberapa hari terakhir.
"Saya batuk kecil," kata Presiden Jokowi sambil tertawa, Rabu 13 Januari 2021
Usai wawancara, Presiden Jokowi dinyatakan sehat dan layak menerima vaksin. Presiden Jokowi kemudia diberikan kartu dan pindah ke meja lain untuk disuntik vaksin oleh vaksinator.
Jokowi duduk dan melipat lengan baju ke atas. Kemudian petugas memulai memasukan jarum suntik berisi cairan vaksin. Semua prosesnya tidak sampai 5 menit.
Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan bahwa sosialisasi terkait program vaksinasi Covid-19 sudah disampaikan secara luas.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa sosialisasi sudah disampaikan secara masif melalui saluran informasi resmi milik pemerintah, juga dibantu penyebarannya melalui pihak media massa.
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Kata Jokowi
"Kami memahami, ada beberapa informasi yang mungkin masih sulit dimengerti. Maka dari itu, perihal vaksinasi akan terus disosialisasikan secara masif dan terus menerus untuk menjawab pertanyaan seputar vaksin yang ada di masyarakat saat ini," katanya menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/1/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam hal penyebarluasan program vaksinasi, Satgas Covid-19 mengharapkan kepada pihak media massa dapat membantu pemerintah.
Untuk menyampaikan informasi resmi tentang vaksinasi Covid-19. Ia meminta media massa dapat menyampaikan informasi yang mudah dimengerti dan dapat dipastikan kebenarannya melalui medianya masing-masing.
Disamping itu, masih menjawab pertanyaan media, Wiku menjelaskan bahwa prioritas penerima vaksin Covid-19 ditujukan kepada orang yang belum pernah terpapar.
Dan hal ini jug ditujukan untuk memperoleh kekebalan kelompok atau herd immunity. Kekebalan kelompok tersebut didapat melalui individu-individu yang mendapat vaksinasi.
"Dalam masa pandemi untuk membentuk kekebalan kelompok tidak harus memvaksinasi seluruh individu, karena tidak semau individu bisa divaksinasi seperti mereka yang memiliki masalah kesehatan," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rubicon Pelat Palsu Parkir di Mapolrestabes Makassar Milik Polisi, Ini Sosoknya!
-
Tragis! Penambang Tewas di Palu, DPRD Desak Tindakan Tegas
-
Detik-Detik Terakhir Mahasiswa UNM Sebelum Terjatuh dari Jembatan Kembar Gowa Diungkap Teman
-
Andi Sudirman Lepas 22 Peserta Kafilah Sulsel untuk Bertanding di STQH Nasional XXVIII
-
Anggota Geng Motor Tewas di Makassar: Tabrak Mobil Boks, Ada Busur di Tangan!