Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 13 Januari 2021 | 10:29 WIB
Tangan vaksinator Presiden Jokowi terlihat gemetar saat memasukkan jarum suntik, Rabu 13 Januari 2021 / [Foto SuaraSulsel.id / Tangkapan layar siaran langsung Metro TV]

Dalam hal penyebarluasan program vaksinasi, Satgas Covid-19 mengharapkan kepada pihak media massa dapat membantu pemerintah.

Untuk menyampaikan informasi resmi tentang vaksinasi Covid-19. Ia meminta media massa dapat menyampaikan informasi yang mudah dimengerti dan dapat dipastikan kebenarannya melalui medianya masing-masing.

Disamping itu, masih menjawab pertanyaan media, Wiku menjelaskan bahwa prioritas penerima vaksin Covid-19 ditujukan kepada orang yang belum pernah terpapar.

Dan hal ini jug ditujukan untuk memperoleh kekebalan kelompok atau herd immunity. Kekebalan kelompok tersebut didapat melalui individu-individu yang mendapat vaksinasi.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Kata Jokowi

"Dalam masa pandemi untuk membentuk kekebalan kelompok tidak harus memvaksinasi seluruh individu, karena tidak semau individu bisa divaksinasi seperti mereka yang memiliki masalah kesehatan," lanjutnya.

Indonesia sendiri melaksanakan vaksinasi dengan memprioritaskan kelompok masyarakat tertentu. Yang memiliki risiko tertular Covid-19 lebih tinggi daripada lainnya, dan tentunya memenuhi syarat.

Jika melihat angka efikasi 65,3 persen adalah hasil dari uji klinis. Dan efektivitas vaksin ini akan diketahui setelah dilakukan pemantauan efek perlindungannya di masyarakat yang divaksinasi dalam kurun waktu tertentu.

"Herd immunity akan tercapai apabila penularannya menurun terus menerus sampai sangat minimal atau tidak ada sama sekali," jelasnya.

Baca Juga: Dokter Abdul Muthalib: Menyuntik Orang Pertama di Indonesia Ada Rasa Juga

Load More