SuaraSulsel.id - Sebanyak 20 orang terduga pelaku teroris ditangkap aparat polisi. Dari tangan pelaku polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa bom rakitan dan senjata.
Kapolda Sulsel Inspektur Jendaral Polisi Merdisyam mengatakan ada 20 orang terduga teroris yang ditangkap. Penangkapan dilakukan oleh anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar pada Rabu kemarin (6/1/2021), pukul 06.00 Wita.
Penangkapan dilakukan di lima titik lokasi yang berbeda. Antara lain adalah di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Sudiang Raya, Kecamatan Tallo, Makassar, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dan Desa Taulo, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.
"20 orang ditangkap. 17 laki-laki dan 3 perempuan," kata Merdisyam di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Kamis (7/1/2021).
Selain pelaku, kata Merdisyam, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Termasuk rangkaian bom yang siap diledakkan untuk melakukan aksi teror bom bunuh diri.
"Barang bukti rangkaian bom, senjata laras panjang jenis PCP enam pucuk, senjata tajam jenis parang, badik, pedang, samurai, dan busur. Hingga buku-buku yang bersifat provokatif radikal dan lainnya," jelas Merdisyam.
Penangkapan dilakukan setelah Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penyelidikan dengan cara mengintaian semua aktivitas para pelaku sejak tahun 2015 silam.
"Telah dilakukan pengintaian dari tahun 2015 sampai 2021. Dimana kemarin ditangkap," terang Merdisyam.
Dari hasil penyelidikan, kata Merdisyam, para pelaku diketahui merupakan kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Sulsel. Kelompok JAD yang tertangkap tersebut juga pernah melakukan baiat kepada ISIS di Pondok Pesantren Alridho dibawa pimpinan ustaz Basri pada 2015 silam.
Baca Juga: Mantan Anggota ISIS Ini Setuju FPI Dibubarkan
"Dibawa pimpinan ustaz Basri pada 2015. Yang meninggal karena kasus teror," ujar Merdisyam.
Menurut Merdisyam, kelompok JAD Sulsel di Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar bahkan telah rutin melakukan latihan tembak menembak dan pendakian gunung. Untuk membentuk fisik mereka pada Oktober 2020.
"Mulai Oktober 2020 lalu, secara rutin melakukan latihan menembak dan naik gunung atau idat (latihan fisik)," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!