SuaraSulsel.id - Anggaran untuk renovasi Stadion Mattoanging masih bersoal. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa mengutang lagi untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Pemprov Sulsel akan melakukan adendum perjanjian untuk pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMK).
Nominal pinjaman pun meningkat mencapai Rp 2,5 triliun.
Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengatakan perubahan tersebut rencananya akan dilakukan pada Januari ini.
Baca Juga: Lockdown di Sulsel, Nurdin Abdullah Tunggu Petunjuk Pusat
Awalnya Pemprov Sulsel meminjam dana sebesar Rp 1,38 triliun lebih. Kemudian ada tambahan pinjaman lagi sebanyak Rp1,16 triliun sehingga totalnya sebanyak Rp2,5 triliun lebih.
Dengan adanya tambahan pinjaman tersebut, ia mengaku tak perlu melakukan kontrak ulang ke penyedia anggaran PT SMI. Yang dilakukan hanya melakukan adendum perjanjian saja.
"Tambahan ini memang kita khususkan untuk konstruksi Stadion Mattoanging. Kami hanya melakukan adendum perjanjian. Jadi total dana PEN sekarang Rp2,5 triliun, karena ada tambahan Rp1,16 triliun," kata Junaedi, Kamis (7/1/2021).
Untuk tender, pihaknya sisa menunggu perencanaan tuntas. Sebetulnya target awal mereka Desember. Namun, kemungkinan akan molor sampai Februari. Akan tetapi jika, tahapan perencanaan tersebut selesai, proses lelang akan segera dilakukan.
"Kemungkinan Maret-April baru lelang, tetapi kami upayakan lebih cepat. Memang butuh waktu karena kami tak ingin setengah-setengah. Jangan sampai dipaksakan cepat, hasilnya tidak sempurna. Jadi tergantung kesiapan perencana," tambahnya.
Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di Sulsel Meningkat, Satgas Usul Karantina Wilayah
Sementara, saat ini kondisi bangunan di Stadion Mattoanging seluruhnya sudah rata dengan tanah. Selain itu Pemprov juga sudah menganggarkan pembayaran utang pokok awal ke PT SMI tahun ini sebesar Rp 46,1 miliar.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Sulsel, Muhlis Mallajareng mengatakan FGD untuk tahap II perencanaan Stadion Mattoanging sudah dilakukan 19 Desember lalu. Pihaknya sisa menunggu pelaksanaan FGD tahap akhir, yang akan dilakukan Januari ini.
"Selesai tahapan FGD langsung perampungan hasil perencanaan. Kemudian ada asistensi Rencana Anggaran Biaya (RAB) ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Setelah itu, jadilah Detail Engineering Desain," sebut Muchlis.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
Terkini
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah