SuaraSulsel.id - Sebanyak 20 orang teroris ditangkap Anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar di Kota Makassar.
Dari 20 orang yang ditangkap dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, bahwa tertangkapnya 20 orang terduga pelaku teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut merupakan hasil penyelidikan dari Densus 88 Mabes Polri.
"Yang diamankan seluruhnya ada 20 orang," kata Merdisyam, Rabu (6/1/2021).
20 orang pelaku teroris jaringan JAD tersebut semuanya ditangkap di Makassar pada Rabu (6/1/2021) pukul 06.00 Wita pagi tadi.
Salah satu lokasi penangkapan berada di Villa Mutiara Cluster Biru Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"20 pelaku ini tidak berada di TKP yang sama. Ini merupakan lidik kita semuanya. Semua diamankan di Makassar," jelas Merdisyam.
Merdisyam mengungkapkan dari 20 orang yang tertangkap, dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Yaitu MR dan SA.
Sedangkan, satu orang lagi mengalami luka tembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Baca Juga: Terlibat Aksi di Filipina, 2 Terduga Teroris di Makassar Ditembak Mati
"Pada saat dilakukan upaya penangkapan kedua pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam jenis parang dan senapan angin jenis PCP. Sehingga dilakukan tindakan terukur," kata dia.
"Dua yang meninggal dan satu dalam perawatan karena luka tembak. 17 sudah kita amankan. Yang dalam perawatan inisial I," tambah Merdisyam.
Puluhan pelaku teroris tersebut berhasil ditangkap setelah Densus 88 melakukan penyelidikan. Dengan cara memantau aktivitas para pelaku.
Setelah pelaku berkumpul, polisi pun langsung melakukan penggerebekan. Untuk menangkap para pelaku yang hendak melakukan pembentukan kelompok secara eksklusif.
"Tadi kelompok ini kan di rumah ini banyak orang tadi. Memang sudah kita data dah menjadi pantauan tersebut dan kita lakukan tindakan tadi," kata dia.
"Kenapa baru sekarang? Itu adalah hal-hal teknis yang tentunya banyak pertimbangan yang dilakukan masalah kepolisian. Apa yang mereka lakukan? Mereka tinggal di sini. Ada di satu rumah," sambung Merdisyam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Sarjana Muda Merapat! Magang Gaji Rp3,3 Juta Plus BPJS Sudah Dibuka
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas