SuaraSulsel.id - Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) merespons pemberitaan terkait kondisi Syekh Ali Jaber. Sejumlah media menyebut kondisinya kritis.
Melalui akun Twitter pribadinya, Mahfud MD mengaku telah menjalin komunikasi dengan keluarga Syekh Ali Jaber.
Menurut Mahfud, kondisi Syekh Ali Jaber kini semakin membaik. Tidak terlalu mengkhawatirkan sebagaimana yang dikesankan dalam foto sebelumnya.
"Berdasarkan komunikasi dengan keluarga, Syekh Ali Jaber, Alhamdulillah, Syekh semakin membaik. Keadaannya tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang dikesankan oleh gambar-gambar yang beredar di Medsos," kata Mahfud MD seperti dikutip Suara.com.
Melihat kondisi Syekh Ali Jaber yang masih membutuhkan perawatan sampai dinyatakan benar-benar sehat kembali, Mahfud MD mengajak warga mendoakan dia.
"Mari kita berdoa semoga Syekh Ali Jaber terus membaik, segera sembuh, dan terus melanjutkan dakwah," tandas Mahfud MD.
Diketahui, ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, itu kini masih dalam perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Yarsi Jakarta akibat terpapar Covid-19.
Publik sendiri saat ini dibuat heboh dengan beredarnya foto Syekh Ali Jaber yang dikabarkan kritis sampai harus menggunakan alat bantu pernapasan.
Foto yang berdar di media sosial (medsos) tersebut mengundang pertanyaan warga soal kondisi Syekh Ali Jaber, meski semuanya mendoakan dia baik-baik saja.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Warga Sulsel Tiba di Makassar, Dikawal TNI dan Polisi
Foto Viral
Sebelumnya, foto Syekh Ali Jaber tak sadarkan diri dengan menggunakan ventilator tersebar di medsos. Bahkan dibagikan sejumlah artis di Instagram masing-masing.
Keluarga Syekh Ali Jaber pun protes dan marah ke pihak rumah sakit karena ada yang menyebut Syekh Ali Jaber kritis.
Apalagi pada foto yang beredar, Syekh Ali Jaber tampak tertidur dan bernapas menggunakan ventilator.
Pihak keluarga akhirnya angkat suara soal foto tersebut. Menurut perwakilan keluarga Abu Aras, foto yang beredar itu memang benar Syekh Ali Jaber. Foto tersebut diambil oleh salah seorang perawat.
Keluarga menyayangkan tindakan perawat yang seolah melanggar hak privasi pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil
-
Kampus di Makassar Diwarnai Razia Mahasiswa dan Ajakan Perang
-
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kredit Fiktif Bank BUMN