"Semua merasakan manfaatnya," kata Wanny, Humas Astra Grup Makassar sekaligus perwakilan Astra di KBA Burasa Rappocini.
Wanny mengatakan, selama pandemi Covid-19, permintaan terhadap SANRISE meningkat. Karena sejumlah kantor dan warga sudah mulai paham pentingnya cuci tangan. Untuk membunuh bakteri dan virus.
Kantor-kantor di Kota Makassar sudah mewajibkan karyawan dan pengunjung mencuci tangan. Sebelum masuk ke dalam area kerja.
"Rata-rata setiap bulan produksi 50 liter. Tergantung jumlah pesanan," kata Wanny.
Baca Juga: Ekspor Kendaraan dari Grup Astra Mencapai 61 Persen Total Ekspor Nasional
Awal Mula Usaha SANRISE
Usaha pembuatan sabun cuci tangan SANRISE dimulai tahun 2019. Sebagai salah satu pilar program dari KBA. Menghadirkan kegiatan usaha di setiap kawasan kampung binaan.
Empat pilar KBA adalah pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Muhammad Dany Gumara selaku koordinator usaha sabun SANRISE mengatakan, usaha pembuatan sabun cuci tangan berasal dari ide pengelola KBA Burasa. Memberdayakan anak muda di Kampung Burasa agar punya penghasilan tambahan.
Sejak awal program, sampai sekarang masih bertahan belasan anak muda yang awalnya tertarik belajar. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pengemudi online.
Baca Juga: Grup Astra Berpartisipasi dalam Ekspor Nonmigas Masa Pandemi COVID-19
Humas Astra Grup Makassar Wanny mengaku, usaha pembuatan sabun cuci tangan dipilih warga dari sekian banyak usulan usaha. Karena proses pembuatan sabun dianggap mudah dan murah.
Sabun SANRISE juga bisa dimanfaatkan untuk cuci piring. Menjadi kebutuhan pokok ibu rumah tangga di KBA Burasa. Sehingga ada pasar yang potensial.
Untuk melanjutkan ide ini, Astra menghadirkan fasilitator dari Universitas Hasanuddin. Melatih pemuda di Kampung Burasa cara membuat sabun cair, struktur organisasi, hingga manajemen usaha.
Semua biaya dan fasilitas yang dibutuhkan saat merintis usaha pembuatan sabun ditanggung Astra.
"Kurang lebih satu minggu dilatih dan didampingi. Setelah itu pemuda yang terlibat bisa mandiri. Sampai sekarang," kata Wanny.
Pemuda yang terlibat dalam kegiatan SANRISE berjumlah 12 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
Terkini
-
Investor Global Makin Optimistis, Transformasi Jadi Kunci Daya Tarik BBRI
-
Pasangan Pengusaha Ini Sukses Ekspor Craftote lewat Program BRI
-
Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor
-
Didukung Program Pemerintah dan Transformasi Digital, BBRI Diproyeksi Melesat ke Rp5.400
-
Banjir Sulsel: Saat Peringatan Kalah Cepat dari Air Bah, Teknologi Tertidur Pulas