SuaraSulsel.id - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan jauh untuk menghabiskan waktu libur panjang Natal dan Tahun Baru. Gara-gara rumah sakit penuh?
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. dr. Abdul Kadir mengatakan, peningkatan infeksi Covid-19 mengakibatkan berkurangnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
"Kami mengingatkan masyarakat, dalam liburan panjang Natal dan Tahun Baru untuk tidak melakukan perjalanan yang jauh. Karena implikasi dari perjalanan yang jauh, atau pergerakan massal dari masyarakat berdampak pada peningkatan kasus positif sebanyak 30 sampai 40 persen," kata prof Kadir dalam konferensi pers virtual bersama media, Senin (28/12/2020).
Kadir menyampaikan bahwa pencegahan lonjakan kasus positif Covid-19 harus dilakukan lantaran lebih dari setengah rata-rata kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid telah terisi penuh. Data Kemenkes secara nasional tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia sudah mencapai 64,10 persen.
Baca Juga: Pembuat Pamflet Jasa Teman Kencan Malam Tahun Baru, Serius Cari Pasangan
Terdapat delapan provinsi di antaranya yang keterisian tempat tidur di rumah sakit di atas 65 persen. Diakui Kadir, jumlah keterisian tempat tidur di setiap rumah sakit di daerah bisa berbeda-beda. Tergantung dari jumlah kasus Covid-19 juga kecenderungan orang yang hanya mau menjalani perawatan di rumah sakit tertentu.
"Beberapa orang hanya mau dirawat di rumah sakit tertentu, sehingga satu rumah sakit bisa penuh sedangkan rumah sakit lainnya masih kosong," katanya.
Kadir menyampaikan, jika tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid telah terisi hingga 70 persen, bukan hanya mengakibatkan RS penuh tetapi juga berisiko bagi tenaga kesehatan yang bertugas.
"Kemungkinan pasien tidak bisa dirawat di RS dan nakes kita juga akan capek dan pelayanan tidak maksimal," ujarnya.
Baca Juga: Warga Bojonegoro Ini Gelar Hajatan Kawinan 2 Hari 2 Malam Dibubarkan Aparat
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rekrutmen Kemenkes 2025 di Facebook, Asli atau Tipu-Tipu?
-
10 Hal yang Harus Dipatuhi Saat Nyepi di Bali, Melanggar Bisa Terkena Sanksi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang
-
Jadi Binaan BRI, Omzet Bulanan Unici Songket Silungkang Stabil di Kisaran Rp30-50 Juta per Bulan