SuaraSulsel.id - Gereja di Kota Makassar diminta untuk melakukan ibadah natal secara virtual. Untuk menghindari penularan Covid-19.
Membuat suasan ibadah natal tahun ini menjadi berbeda dengan ibadah natal tahun-tahun sebelumnya.
Semua gereja juga diminta untuk membatasi umat yang akan melakukan misa malam natal dan ibadah Natal 2020.
Pastor Gereja Katolik Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak mengatakan, pihaknya tahun ini hanya menyiapkan 500 kursi dari jumlah kapasitas umat 2.000 orang. Hanya umur 18-59 tahun saja yang boleh hadir.
Baca Juga: Ini Jadwal dan Saluran Ibadah Natal Virtual Gereja Katedral Makassar
"Itupun kuota sudah terpenuhi karena pendaftaran sudah dilakukan jauh hari," kata Romo Wilhelmus, Kamis (24/12/2020).
Waktu ibadah pun dipersingkat. Jika sebelumnya bisa sampai 2-3 jam, tahun ini hanya 1 jam saja. Kata Romo, tak ada lagi paduan suara seperti sebelumnya.
"Jadi ibadah sangat disederhanakan. Ibadah jadi singkat dan tak ada lagi paduan suara seperti sebelum-sebelumnya," tambahnya.
Semua umat yang hadir wajib untuk menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan gereja dan diperiksa suhu tubuhnya. Di dalam ruangan juga, kursi dibatasi dengan kaca mika sebagai penanda jaga jarak.
"Jika ibadah sudah selesai, umat langsung pulang. Tidak ada lagi tinggal salam-salaman," jelasnya.
Baca Juga: IDI Kembali Berduka, Dua Dokter di Makassar Gugur Melawan Covid-19
Link Ibadah Virtual
Bagi yang tidak mendapat kuota diminta untuk tidak berkecil hati. Umat tetap bisa mengikuti ibadah walau secara virtual (live streaming) di https://youtu.be/8uoiYauNmNk dan https://youtu.be/PyzJSHITnZU
Gereja Katedral Makassar memberlakukan ibadah virtual dua kali untuk malam natal yakni pada pukul 18.00 Wita dan 21.00 Wita.
Sementara untuk ibadah hari Natal, ada lima kali ibadah yakni 06.30 Wita, 08.30 Wita, 11.00 Wita, 16.00 Wita, dan 18. 30 Wita.
"Kami harap ini tidak mengurangi rasa syukur kita terhadap Natal tahun ini. Ibadah akan tetap khidmat jika dilaksanakan dari hati," tandas Romo Wilhelmus.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Gereja Kingmi: Program Transmigrasi Ancam Kehidupan Orang Asli Papua
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis