SuaraSulsel.id - Terumbu karang di kawasan konservasi perairan Pulau Waigeo, Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, telah memutih.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat, Safri.
Safri mengatakan, data awal dari survei yang dilakukan pada lebih dari sepuluh tempat penyelaman, memperlihatkan adanya pemutihan terumbu karang jenis karang cabang, karang meja, dan karang lunak.
"Kita melakukan survei pada tempat-tempat menyelam atau spot diving terkenal di Raja Ampat, lebih dari 10 titik. Kondisi pemutihan karang sedang terjadi dan ini adalah fenomena alam," katanya.
Baca Juga: Berusia 81 Tahun, Hewan Ini Dapat Gelar Ikan Terumbu Tertua di Dunia
Ia mengemukakan, perubahan suhu berkontribusi pada kejadian pemutihan terumbu karang yang terjadi di wilayah perairan Raja Ampat. Dan berharap terumbu-terumbu karang tersebut bisa pulih setelah kondisi kembali normal.
Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang (Coralreef Rehabilition And Management Program/COREMAP) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pemutihan karang merupakan peristiwa keluarnya zooxanthella--mikroalgae yang hidup di dalam jaringan endoderm karang-- dari karang yang ditandai dengan memudarnya warna seluruh karang menjadi putih.
Pada tingkat lanjut, pemutihan warna karang diikuti oleh kematian karang.
Penyebab utama pemutihan karang adalah terjadinya perubahan suhu air laut menjadi di atas atau di bawah normal.
Karang tumbuh bisa dengan baik di laut tropis pada suhu 28 sampai 29 derajat Celsius.
Perubahan suhu 2 sampai 3 derajat Celsius di atas atau di bawah normal dalam kurun satu sampai dua minggu bisa menyebabkan karang mengalami pemutihan.
Baca Juga: Lebih Tinggi dari Menara Eiffel, Ilmuwan Temukan Terumbu Karang Raksasa
Bila kenaikan atau penurunan suhu berlanjut hingga satu bulan maka seluruh koloni karang, karang lunak, anemone, dan zoanthid akan memutih.
Jika kondisi tersebut berlanjut hingga pekan keenam maka koloni karang akan mengalami kematian.
Safri mengatakan bahwa Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat terus memantau kondisi terumbu karang di wilayah perairan Raja Ampat.
Guna meminimalkan risiko kerusakan terumbu karang, ia melanjutkan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat mengajak warga dan pemerhati konservasi mendukung upaya untuk mencegah pencemaran air laut yang bisa menyebabkan kerusakan terumbu karang.
"Kami juga berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal seperti bom ikan dan membuang sampah ke laut. Sehingga terumbu karang dapat bertahan menghadapi situasi perubahan suhu yang terjadi saat ini," katanya.
Meidiarti Kasmidi dari Conservation International Indonesia juga mengajak semua pihak mendukung upaya untuk menjaga ketahanan dan kesehatan terumbu karang di wilayah Raja Ampat.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan. Kami akan mengedukasi masyarakat maupun sektor usaha pariwisata agar memperhatikan sampah dan pembuangan sedimentasi agar tidak sampai ke laut dan mengganggu kesehatan terumbu karang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem Transpalansi Terumbu Karang
-
PLN IP UBP Jeranjang Pulihkan Kerusakan Terumbu Karang di Taman Laut Pandanan
-
PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan
-
ASDP Siapkan 3 Kapal Layani Penyebrangan Perintis Menuju Raja Ampat
-
Kisah Para Penjaga Surga Bawah Laut di Pulau Bunaken: Konservasi dan Tantangan Eksploitasi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi