Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 22 Desember 2020 | 10:19 WIB
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba dr Rusni Sufran / [Foto: Terkini.id]

SuaraSulsel.id - Mantan Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba dr Rusni Sufran tutup usia. Almarhum meninggal dunia pagi ini di Rumah Sakit DR Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selasa 22 Desember 2020.

Kabar duka itu beredar luas di group perpesanan warga Bulukumba. Ucapan belasungkawa juga diunggah oleh salah satu warga Bulukumba melalui grup WhatsApp.

“Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah dr Hj Rusni Sufran pukul 04.00 WITA di RS Wahidin. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Aamiin YRA,” tulis Anggota Grup, Mappasomba, dikutip terkini.id -- jaringan Suara.com

Koordinator Komunikasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bulukumba, Andi Buyung Saputra mengatakan, pasien nomor register 454 sebelum terkonfirmasi Covid-19, punya penyakit bawaan, yakni stroke dan diabetes.

Baca Juga: Sejumlah Negara Larang Penerbangan ke Afrika Selatan Terkait Mutasi Covid

Disebutkan juga pasien tersebut terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes swab PCR tertanggal 17 Desember 2020. Hasilnya keluar positif, 19 Desember 2020 lalu.

Buyung menyampaikan jenazah akan dimakamkan di Bulukumba. Telah mendapat persetujuan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bulukumba.

“Saat ini jenazah dalam perjalanan menuju Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Bulukumba untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Sekali lagi kami tidak henti-hentinya menghimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Rajin mencuci tangan, memakai masker dimanapun serta menjaga jarak,” ujarnya.

Baca Juga: Prof Taruna Ikrar: Vaksin Sinovac Asal China Sudah Tahap Uji Tiga

Ditambahkan Andi Buyung, saat ini Kabupaten Bulukumba masuk zona orange atau resiko sedang.

“Lengah sedikit saja kita berpindah ke zona merah. Tetap produktif untuk hal yang penting saja tanpa mengabaikan protokol kesehatan, karena hanya langkah ini yang dapat memutus rantai penularan Covid-19. Jika tidak ada hal penting baiknya di rumah saja,” tutupnya.

Load More