Dimana, setelah menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Mereka kerap menghabiskan waktu dengan mengakses internet melalui smartphone.
"Hal ini juga didasari dan didukung oleh hasil capaian LPKNM selama 2 tahun menjalankan program harm reduction (program pencegahan penularan HIV pada pengguna narkotika)," jelas Syahrul.
Selain itu, kata dia, poscast juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menjalankannya atau yang dikenal dengan sebutan podcaster. Untuk menyalurkan hobi mereka yang suka diskusi mengenai topik-topik tertentu selama pandemi corona yang belum berakhir ini.
Sedangkan, di dunia bisnis poscast juga dapat digunakan sebagai salah satu upaya kunci sukses di dunia bisnis. Namun yang paling utama, menjalankan sebuah podcast dengan baik yang dapat meningkatkan kredibilitas sebagai podcaster.
Baca Juga: Ada Pohon Tumbang di Jalan Sultan Alauddin Makassar
"Kita pasti tahu kalau topik diskusi dalam sebuah podcast perlu riset yang matang karena elemen utamanya adalah analisis kritis," terang Syahrul.
Sebab itu, Syahrul berharap agar podcast yang didirikan pihaknya dapat memberikan pemahaman informasi mengenai pencegahan penularan HIV pada pengguna narkotika di kalangan anak muda.
Dengan cara meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Untuk mengubah serta memelihara perilaku yang sehat.
"Hasil yang diharapkan, meningkatnya pemahaman penyalahguna narkotika sabu kalangan anak muda dan pasangan seksnya terkait informasi pencegahan penularan HIV," kata dia.
"Terbangunnya perubahan perilaku penyalahguna narkotika sabu perihal perilaku seks yang sehat dan aman," tambah Syahrul.
Baca Juga: Tempat Wisata Makassar Paling Hits dan Terpopuler
Syahrul yakin bahwa terobosan yang dijalankan pihaknya tersebut dapat memberikan manfaat yang baik. Dengan meningkatkan akses layanan kesehatan.
Sebab, konten yang akan dilakukan khusus tentang informasi mengenai narkotika dan HIV-AIDS. Terutama, informasi mengenai pencegahan penularan HIV terhadap para pengguna narkotika, layanan kesehatan, kebijakan narkotika, dan lain-lain yang akan disiarkan secara berkala.
"Dalam setiap pembuatan dan penyiaran konten akan menyesuaikan dengan kebutuhan, isu prioritas dan dijalankan sepenuhnya oleh komunitas populasi kunci," ungkap Syahrul.
Pelatihan teori ini, kata dia, sebagai langkah awal persiapan bagi tim proyek studio podcast yang akan bertanggungjawab mengembangkan dan menjalankan kedepannya.
Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu strategi marketing. Untuk menarik minat sasaran dengan membangun jaringan dengan komunitas youtuber dan memperkenalkan proyek kepada mitra strategis yakni media.
Tahapanya pun telah memasuki proses pelaksanan berjalannya proyek podcast. Dan akan dilaksanakan mulai Minggu depan. Dengan melibatkan delapan narasumber ahli isu mengenai narkotika dan HIV.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki