SuaraSulsel.id - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polman menyampaikan hasil operasi selama tahun 2020.
Selama setahun terakhir BNNK Polman berhasil mengamankan barang bukti narkotika seberat 20 Kg. Dari 13 orang tersangka di wilayah Polewali Mandar (Polman).
Hal itu diungkapkan Kepala BNNK Polman, Sabri Syam, saat konferensi pers di Aula BNNK Polman, Selasa (15/12/2020).
“12 berkas perkara yang ditangani BNNK di tahun 2020, dengan melibatkan 13 orang tersangka. Semuanya sudah divonis serta kasusnya sudah inkracht di Pengadilan Negeri Polewali Mandar,” ungkapnya, dikutip dari pojokcelebes.com -- jaringan suara.com
Baca Juga: Polisi Aniaya Tahanan Narkoba Karena Tolak Tanda Tangan BAP
Sabri mengatakan 13 tersangka diamankan di beberapa titik di Polman, yakni Kecamatan Campalagian, Mapilli, Wonomulyo, Polewali, Binuang, dan Luyo.
Ia juga menambahkan terpidana kasus penyalahgunaan narkoba di Polewali Mandar terdapat 12 orang divonis 4 tahun penjara dan 1 orang tersangka lainnya dihukum 7 tahun 3 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Polewali.
Lebih lanjut, dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di Polman, BNNK Polman menjalankan Program Diseminasi Informasi P4GN dengan melakukan sosialisasi ke Desa-Desa dengan menerapkan protokol kesehatan, menyasar mahasiswa dan masyarakat umum serta kalangan pekerja.
Upaya lain yang dilakukan BNNK Polman dalam mencegah peredaran narkoba adalah dengan melakukan penyuluhan. Baik secara langsung maupun Virtual.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan himbauan keliling menggunakan pengeras suara bekerja sama dengan Dinas Kominfo.
Baca Juga: Catherine Wilson Didakwa Pasal Pengedar, Pengacara: Dia Cuma Pecandu
Selain melakukan penyuluhan dan himbauan, pihaknya juga membentuk posko Relawan Anti Narkoba, yang berlokasi di Warkop Kopi Ta’e Desa Batetangnga.
Berita Terkait
-
Kembali Diperbincangkan, Teman dan Rekan Sebut Mental Justin Bieber Kacau
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini