SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengimbau agar para pendukung pasangan calon tidak melakukan konvoi dan deklarasi dalam merayakan kemenangan. Imbauan ini untuk menekan penularan Covid-19 yang kian masif.
"Mohon jaga kondisi daerah kita agar semakin kondusif. Kita mau Sulsel aman, dan tenang. Pendukung jangan konvoi dan deklarasi," kata Nurdin Abdullah usai mencoblos, Rabu (9/12/2020).
Ia mengaku sudah meminta kepolisian dan TNI agar menindak tegas bagi mereka yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Para paslon juga diharap bisa mengimbau pendukunganya.
"Kapolda dan Pangdam sudah bilang jangan sampai ada konvoi. Jadi sudah atur jajaran TNI dan Polri, mereka akan jaga Pilkada ini agar sukses di tengah pandemi," tegasnya.
Baca Juga: Pilkada 2020 Digelar Hari Ini, Mahfud MD: Pilih Pemimpin yang Baik
Ia juga meminta agar hasil quick count tidak menjadi patokan. Para calon diminta untuk tetap bersabar menanti hasil perhitungan sebenarnya dari KPU.
"Agar nantinya setelah ada hasil quick count, siapapun yang terpilih harus bersabar menunggu penetapan KPU. Jadi tidak boleh pawai," tuturnya.
Demikian juga bagi para paslon yang dinyatakan kalah, harus legawa. Jangan sampai mengerahkan massa.
Kata Nurdin, ada jalur konstitusi yang bisa ditempuh jika hasil Pilkada tak sesuai harapan.
"Demikian juga yang belum beruntung supaya menahan diri. Jadilah warga negara yang menjunjung tinggi demokrasi. Kalau ada hal yang tidak sesuai harapan bisa tempuh jalur hukum," sebutnya.
Baca Juga: Pantau Situasi Pilkada Serentak 2020, Tim Pemenangan RAMAH Turunkan Satgas
Kapolrestabes Kota Makassar, Witnu Laksana menambahkan pihaknya sudah menginfokan langsung ke paslon agar mereka tidak melakukan deklarasi saat dinyatakan menang versi hitung cepat.
"Deklarasi bisa saja dilakukan virtual. Tidak dengan mengumpulkan massa," kata Witnu.
Polrestabes Makassar sendiri mengerahkan 2.692 personel gabungan ditambah 2 SSK Brimob dari NTB dan Gorontalo. Mereka bertugas mengamankan 1.568 TPS yang ada di Kota Makassar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
-
Masa Tenang Pilkada DKI: Bawaslu Incar Pelaku Politik Uang Hingga Gang-gang Sempit!
-
IAMI Gelar Konvoi 50 Kendaraan Isuzu Menemani di Jalan
-
Buzzer Pilkada 2024 Mainkan Politik Identitas, Drone Emprit Ungkap 3 Jenis Konten Provokatif
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri