SuaraSulsel.id - Rumah sakit di Sulawesi Selatan diminta persiapkan diri. Jelang proses vaksinasi tahun depan. Ada ruang khusus untuk proses vaksinasi di rumah sakit.
Pemprov Sulsel ingin memfokuskan tahap awal pelaksanaan vaksin di rumah sakit. Terutama untuk rumah sakit yang khusus menangani Covid-19. Termasuk untuk pelayanan kesehatan milik Pemprov Sulsel.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji, Haris Nawawi, mengatakan sudah menyiapkan satu ruang khusus untuk pelaksanaan vaksin.
Segala persiapan baik tenaga medis hingga kebutuhan fasilitas pun akan segera dipenuhi untuk mendukung proses vaksinasi.
Baca Juga: Aa Gym Mau Disuntik Vaksin, Dengan Syarat Ada Jaminan Halal
Selain itu, tiga orang petugasnya sudah dipersiapkan untuk pelatihan tahap awal. Ada dokter dan satu perawat senior. Sesuai permintaan Dinas Kesehatan untuk kesiapan proses vaksin di Sulsel dalam waktu dekat ini.
"Prosesnya memang tidak boleh sembarangan. Makanya ada pelatihan khusus. Yang kita tugaskan juga adalah tenaga medis terlatih. Baik dokter serta perawat di rumah sakit," katanya, Jumat (4/12/2020).
Dia menambahkan, vaksin yang saat ini sudah disiapkan pemerintah pusat memang masih harus melalui proses uji. Sebelum, kata dia, vaksin tersebut digunakan dan disebar untuk masyarakat luas.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Arman Bausat menambahkan, pihaknya masih menunggu kebijakan Dinas Kesehatan terkait proses vaksinasi.
Kata dia, pihaknya sudah siap jika memang akan ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit vaksin. Apalagi RS Dadi juga menangani pasien positif.
Baca Juga: Aa Gym Mau yang Pertama Disuntik Vaksin Covid 19, Asalkan Penuhi Syarat Ini
"Kami juga masih tunggu apa arahan dari Dinas Kesehatan. Soalnya sejauh ini belum ada kejelasan. Apalagi, untuk vaksin memang menjadi kewenangan pemerintah pusat," bebernya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Penyiksaan Mengerikan Direktur RS Gaza di Penjara Israel: Kesaksian Pengacara Mengungkap Fakta Brutal
-
Pentingnya Layanan Pre-Hospital dalam Penanganan Stroke: Setiap Detik Menentukan Nyawa
-
Dukung Kesehatan Masyarakat, Waskita Karya Garap Proyek Rumah Sakit Mulai RSCM, Fatmawati, Sampai Tana Tidung
-
Bisnis Hotman Paris, Duit Gak Habis-habis Walau Bayar Ratusan Juta di RS Mount Elizabeth Singapura
-
Bayi Kembar Siam Dempet Dada Berhasil Dipisahkan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta