SuaraSulsel.id - Polda Sulsel telah mengerahkan Tim Cyber Crime untuk memantau aktivitas warga di jejaring media sosial.
Tujuannya adalah untuk mengantisipasi adanya aktivitas kampanye hitam yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu menjelang Pilkada 2020.
"Tim cyber juga sudah siap, lakukan patroli. Apabila ada laporan kita proses. Kita pantau semua medsos. Dan itu memang harus melalui laporan nantinya apabila akan kita proses pidana. Sudah jalan sejak bulan tujuh dan delapan sampai sekarang," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada SuaraSulsel.id, Senin (30/11/2020).
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan digelar secara serentak pada 9 Desember 2020.
Sejumlah petugas telah dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan di sekitar area Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) siap menurunkan pasukannya untuk membantu para petugas-petugas yang berada di 12 daerah Kabupaten dan Kota, Sulsel yang akan melaksanakan Pilkada 2020.
"Kita intinya sudah siap untuk melakukan pengamanan. Sistem pengamanan yang kita lakukan itu adalah sistem backup," kata Ibrahim.
Anjing Pelacak dan Penjinak Bom
Saat melakukan pengamanan, kata Ibrahim, pihaknya tidak hanya mengerahkan personil. Akan tetapi, anjing pelacak (K9) dan tim penjinak bom juga akan diturunkan di sekitar area TPS.
Baca Juga: FPI Sebut Aparat Bersenjata Lengkap Semprot Disinfektan di Petamburan
Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) saat Pilkada 2020 di Sulsel berlangsung.
"Semua dukungan teknis kita gunakan. Contoh misalnya sterilisasi bom pada setiap area kegiatan itu (TPS) kita lakukan. Jadi dukungan teknis macam-macam semua kita gunakan termasuk anjing pelacak," jelas Ibrahim.
Menurut Ibrahim, dari 12 daerah Kabupaten dan Kota di Sulsel yang akan melaksanakan Pilkada, hingga kini belum ada yang dikategorikan rawan terjadi kerusuhan.
"Tidak ada yang kita kategorikan rawan. Semua mempunyai karakteristik Kamtibmas masing-masing," terang Ibrahim.
Meski begitu, polisi tetap akan melakukan pengamanan agar Pilkada 2020 di Sulsel dapat berjalan tertib dengan sukses.
"Kan pengamanan diutamakan dilakukan oleh satuan wilayah. Kemudian akan di-backup Polda dan juga Polres terdekat di wilayah tersebut," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Fakta Mengejutkan! Ibu di Makassar Jual 3 Anak Kandung Rp100 Ribu per Orang, Motifnya...
-
Guru Rasnal dan Abdul Muis Terima Rp175 Juta Setelah Diampuni Prabowo, Ini Rinciannya!
-
Teriakan 'Free Palestine' Menggema! Momen Menyentuh Maher Zain Konser di Makassar
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU