SuaraSulsel.id - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan personel dan bantuan logistik ke wilayah terdampak letusan Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT.
Markas Pusat PMI telah mengirimkan logistik berupa 10.000 masker, 300 perangkat kebersihan, 200 terpaulin, dan 50 rompi.
Relawan PMI bersama pemerintah setempat mengevakuasi warga dari sejumlah desa sekitar lereng Gunung Ile Lewotolok ke tempat aman.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said mengatakan, beberapa desa di sekitar lereng Gunung Ile Lewotolok diguyur hujan abu dan pasir dari letusan tersebut.
Saat ini, katanya, warga yang terdampak hujan abu dan pasir dievakuasi ke lapangan Kantor Bupati Lama di kawasan Kota Baru, Kecamatan Lewoleba Tengah.
"Merespon kejadian tersebut PMI Kabupaten Lembata memobilisasi personil untuk melakukan assessment, evakuasi, stand by dan monitoring informasi lebih lanjut serta berkoordinasi dengan instansi terkait," terang Sudirman, Senin (30/11/2020).
Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Lembata, sebanyak 3.671 jiwa yang berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata mengungsi di enam titik pengungsian.
Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok dan pengunjung, pendaki, serta wisatawan telah diimbau agar tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah Gunung Ili Lewotolok dan di seluruh area dalam radius 2 km dari puncak.
Gunung Ile Lewotolok erupsi pada Minggu (29/11/2020) pukul 09.45 Wita. Tinggi kolom abu letusan itu teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak atau 5.423 mdpl.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Pendakian Ditutup Total
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan barat. Akibat kejadian tersebut, menyebabkan beberapa desa di sekitar lereng gunung diguyur hujan abu dan pasir.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi sekitar 10 menit.
Gempa vulkanik terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dengan durasi kurang lebih 10 menit atau 600 detik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?