Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Senin, 30 November 2020 | 15:12 WIB
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]

Akun @bobsilitonga1 juga mengkritik sikap Jokowi yang diam atas kasus pembantaian di Sigi.

"Prancis ternyata lebih penting dari negaranya sendiri. Luar biasa presiden kita ini," ungkap @bobsilitonga1.

4 Jemaat Dipenggal dan Dibakar

Aksi penyerangan oleh kelompok Teroris Indonesia Timur (MIT) yang terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang.

Baca Juga: Satgas Tinombala Buru Kelompok MIT ke Sigi hingga Poso

Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora ini juga membakar sejumlah rumah warga. Penyerangan terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 08.00 WITA.

Dalam insiden tersebut, empat orang tewas mengenaskan, diantaranya dipenggal dan satu dibakar.

Keempat korban teridentidikasi bernama Yasa, menantunya bernama Pinu dan dua anggota keluarga lain bernama Pedi dan Naka.

Mereka merupakan anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.

Tak hanya menghabisi nyawa satu keluarga di desa itu, Ali Kalora Cs juga membakar sejumlah rumah milik warga.

Baca Juga: Pembantaian di Sigi, Komisi III Minta Densus 88-TNI Basmi Kelompok Teroris

Pembantaian keji yang dilakukan oleh Ali Kalora CS ditenggarai masalah makanan. Warga menolak memberikan makanan kepada Ali Kalora Cs.

Hal tersebut memancing amarah kelompok teroris tersebut sehingga mereka nekat melakukan pembantaian terhadap satu keluarga dan membakar sejumlah rumah.

Load More