Kevin berbicara tentang hubungan etis, antara kebenaran ilmiah dan perlakuan terhadap sains dalam konteks situasi yang berbeda.
Sementara itu, Prof. Irawan Yusuf, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas, membedah peristiwa yang dialami Achmad Mochtar dalam perspektif interseksi antara sains, politik, dan bisnis.
“Sains bisa tumbuh dan berkembang karena ambisi. Baik ambisi personal maupun ambisi negara. Hal itu terjadi karena sains sudah dicampur diadukkan dengan politik. Dalam perkembangan dewasa ini, sains, politik, dan bisnis menjadikan sesuatu menjadi kompleks,” kata Irawan.
Narasumber lainnya adalah Uswatul Chabibah, mengulas proses terjemahan dan proses edit yang dilakukan terhadap buku yang aslinya berjudul “War Crimes in Japan Occupied Indonesia” yang diterbitkan pada tahun 2015.
Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia terbit tahun 2020, oleh Penerbit Komunitas Bambu pada bulan September.
Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, mengatakan diskusi buku ini merupakan hal yang penting. Untuk selalu memposisikan ilmu pengetahuan pada tempat yang strategis dalam pengambilan kebijakan.
“Saintific based policy atau kebijakan berbasis sains seharusnya menjadi agenda strategis yang diambil setiap pemimpin dan pengambil kebijakan,” kata Jompa.
Diskusi dipandu oleh Sudirman Natsir. Menghadirkan 100 peserta, berakhir pada pukul 18.00 Wita.
Baca Juga: Detik-detik Legenda Timnas Ricky Yacobi Meninggal Dunia Usai Cetak Gol
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Krisis Gaji P3K di Donggala, Ini Kata Gubernur Sulteng
-
BNPT Mudahkan Korban Terorisme Klaim Hak: Cukup Klik 2 Link Ini
-
BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Dendam Narkoba Motif Pembunuhan Berencana di Polewali Mandar, Pelaku Terancam Hukuman Mati