"Bulan Agustus lalu baru dia (Ririn) dibelikan HP. Untuk belajar online," terang Sataria.
Saat memiliki handphone, kata Sataria, Ririn memang menggunakannya untuk mengikuti pembelajaran kelas secara online. Terkadang juga handphone tersebut digunakan Ririn untuk bermain Tiktok dan Game seperti anak-anak pada umumnya.
Khusus untuk pembelajaran daring, Ririn masuk kelas mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita siang.
"Kalau belajarnya, kadang kalau ada pelajarannya yang terlambat dia (Ririn) kerja besok baru dia kerja. Kalau main HP seperti tiktok dan game, dia bilang main. Tapi tidak lama juga," ungkap Sataria.
Baca Juga: Siswi di Tangerang Tewas Diduga Gegara Belajar Online, Ini Kata Disdik
Sebab itu, Sataria mengaku belum berani memberikan keterangan terkait penyebab cucunya tersebut mengalami kebutaan. Baik apakah itu dikarenakan radiasi cahaya handphone yang digunakan Ririn saat mengikuti kelas daring atau penyebab lain.
"Kita tidak bisa pastikan juga apakah karena dari bermain HP atau tidak. Karena kita belum tahu hasilnya," terang Sataria.
Ririn sudah diperiksa di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar. Menurut dokter yang memeriksa, kata Sataria, ada pembengkakan saraf pada mata Ririn.
Namun, penyebab bengkaknya saraf mata Ririn tersebut baru dapat dipastikan setelah hasil pemeriksaan CT-scan dokter keluar pada Senin (23/11/2020).
"Sudah diperiksa sama dokter, sudah difoto. Katanya saraf matanya bengkak. Kita belum tahu kenapa itu bengkak juga. Jadi nanti ada hasil CT scan baru kita tahu soal penyebabnnya. Belum bisa dipastikan karena radiasi HP karena belajar online," beber Sataria.
Baca Juga: Siswi SMA di Tangerang Meninggal Diduga Depresi Akibat Belajar Online
Hingga kini, kondisi Ririn masih belum dapat melihat. Saat ingin melakukan sesuatu, Ririn harus dibantu orang lain.
Berita Terkait
-
Ngeri! 3 Dokter Tersesat di Hutan Gegara Google Maps, Ini Kronologinya
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
-
Buta Sejak Kecil, Pria Kediri Ini Justru Jadi Hafiz Qur'an dan Inspirasi Banyak Orang
-
Ditipu Sistem Pendidikan? Siswi di AS Tuntut Sekolah usai Lulus SMA tapi Masih Buta Huruf
-
Kisah Ajaib: Gigi Jadi Kunci Kembalinya Penglihatan Wanita Setelah 10 Tahun Buta
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta