SuaraSulsel.id - Malang bagi seekor buaya yang ditemukan warga di Sungai Tallo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Bukannya dilepaskan kembali ke habitatnya, buaya tersebut malah dijadikan tontonan.
Bahkan diperlakukan seperti seorang manusia, karena dianggap sebagai saudara kembar dari seorang warga.
Buaya ini bahkan dibawa ke rumah salah satu warga untuk dibuatkan ritual. Sampai akhirnya buaya tersebut dilaporkan mati.
Buaya tersebut kemudian dibungkus dengan kain kafan.
HJ (27 tahun) mengatakan, buaya yang mati tersebut memang sempat dievakuasi ke rumah warga bernama Muliadi di Jalan Pacinan, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Kamis (12/11/2020).
Saat berada di rumah Muliadi, warga melakukan sejumlah ritual. Seperti membungkus buaya tersebut dengan kain kafan hingga memanggil pemain gendang. Untuk menghibur buaya.
Alasan ritual tersebut dilakukan, karena menurut warga yang mengaku sebagai keluarga buaya, ritual itu sudah menjadi kebiasaan mereka turun-temurun. Dari nenek moyang mereka.
Buaya tersebut kemudian diperlakukan layaknya seseorang manusia yang meninggal dunia.
"Kalau itu ritual kain kafan dan gendang sudah jadi kebiasaan kita dari turun temurun. Karena itu buaya keturunan dari nenek," kata HJ, warga yang mengaku sebagai kerabat buaya tersebut kepada Suarasulsel.id
Baca Juga: Sah! Marc Klok Kini Resmi Jadi WNI
HJ menjelaskan, awalnya mereka berencana mengubur buaya tersebut seperti cara memakamkan seorang manusia yang telah meninggal dunia.
Hanya saja, rencana tersebut dibatalkan. Setelah salah satu warga yang menyaksikan jalannya ritual di lokasi kerasukan.
Saat kerasukan, kata HJ, roh yang memasuki warga tersebut meminta dengan keras bahwa buaya tersebut harus dikembalikan ke tempat asalnya.
"Sudah dikasih kembali ke alamnya. Karena tadi ada yang sempat dimasuki. Jadi kita kasih kembali lagi ke air, ke alamnya ceritanya," kata dia.
"Mati buayanya. Jadi dikasih turun kembali ke Sungai Tello. Dari tadi sebelum Ashar. Gendangnya ikut turun mengantar. Tapi tidak dibungkus kain kafan, sudah dilepas kembali," tambah HJ.
Dengan dikembalikannya buaya tersebut ke Sungai Tallo, maka proses pemakaman menurut kepercayaan warga yang mengaku kerabat buaya itu juga dinyatakan selesai.
"Iya salah satu proses pemakaman. Disesuaikan dengan adat Makassar," katanya.
Sebelumnya, vidoe penemuan buaya sempat viral di media sosial Instagram.
Pada video tersebut terlihat puluhan warga sedang berkerumun dan mengelilingi buaya di pinggiran sungai.
Tak hanya menjadi tontonan, seorang emak-emak yang berada di lokasi terlihat memegang dan mengelus-elus buaya tersebut. Karena dianggap manusia yang menjelma sebagai buaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem