SuaraSulsel.id - Warga India di desa leluhur Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris, bergembira dengan menyalakan kembang api.
Sementara paman dari pihak ibunya terus-menerus melakukan wawancara melalui telepon dengan wartawan, di rumahnya di New Delhi.
Mereka bergembira karena Kamala Harris, yang juga berdarah India, berhasil menorehkan sejarah. Menjadi Wakil Presiden terpilih di Amerika.
India pernah memiliki perdana menteri perempuan lebih dari 50 tahun lalu, ketika Indira Gandhi menjadi perdana menteri perempuan pertama pada 1966.
Di Desa Thulasendirapuram, di bagian selatan Tamil Nadu di mana kakek Harris dari pihak ibu dilahirkan, suasananya sangat meriah.
Sejumlah perempuan menggambar mural. Anak-anak membawa poster Kamala dan warga menyampaikan puji syukur di sebuah kuil di desa itu. Menyebut Kamala sebagai “putri desa kami.”
“Selamat kepada Kamala Harris, kebanggaan desa kami, selamat Amerika,” ujar salah seorang penduduk yang ikut merayakan kemenangan Kamala sambil membagi-bagikan permen.
Dalam beberapa hari terakhir ini, desa itu memanjatkan doa-doa khusus bagi Kamala. Warga desa itu ikut mengamati dengan seksama perolehan suara pemilihan presiden di Amerika.
Di rumah paman dari pihak ibu Kamala di New Delhi, Gopalan Balachandran, merasa bangga atas keberhasilan keponakannya. Bercampur dengan perasaan lega setelah Kamala diproyeksikan sebagai wakil presiden terpilih.
Baca Juga: Tolak Menikah dengan Pria Pilihan Ibu, Seorang Gadis Panjat Papan Iklan
“Saya sangat gembira dengan Kamala, tetapi juga gembira pada kita semua,” ujar Balachandran, pensiunan akademisi berusia 79 tahun, kepada VOA.
“Saya khawatir dengan arah keamanan internasional secara keseluruhan,” tambahnya.
Bagi kebanyakan warga India, langkah Kamala menjadi wakil presiden perempuan terpilih pertama, kandidat kulit hitam pertama dan orang Amerika keturunan India pertama, melambangkan pencapaian komunitas India di Amerika.
Ini merupakan momentum yang tidak pernah dibayangkan Balachandran. Ketika sekitar 60 tahun lalu saudara perempuannya, Shyamala Gopalan, bermigrasi dari Kota Chennai di selatan India untuk belajar ke Amerika.
Shyamala kemudian menikah dengan dengan seorang warga Jamaika, ayah Kamala Harris.
Balachandran mengatakan, nilai-nilai yang diserap Kamala ketika tumbuh dewasa sangat sederhana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor