Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 12 November 2020 | 09:13 WIB
Ambulance Laut Bocor, 22 Orang Tenaga Medis di Makassar Dievakuasi Basarnas. (Ist)

SuaraSulsel.id - Ambulans Laut yang ditumpangi rombongan tenaga medis bocor di sekitar pulau Bone Tambu, Makassar, Rabu (11/11/2020). Beruntung Kapal sempat mendekati pantai sebelum akhirnya karam.

Saat itu 22 Orang rombongan Tenaga Medis yang terdiri dari tenaga kesehatan, dokter spesial, perawat dan apoteker hendak pulang dari pelaksanaan Bakti Sosial di pulau Lanjukang Kota Makassar.

Basarnas Makassar yang menerima laporan, langsung berkoordinasi dengan Lantamal VI Makassar untuk proses bantuan evakuasi.

“Kami menerima informasi, rombongan Tenaga Medis yang melakukan Bakti Sosial mengalami kecelakaan kapal saat hendak pulang dari pulau Lanjukang, posisi berada di pulau Bone Tambu”, ungkap Kepala Basarnas Makassar Mustari seperti dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga: 22 Tenaga Medis dan 3 ABK Kapal Tenggelam Dievakuasi Anggota SAR dan TNI AL

Mustari menjelaskan, proses evakuasi dilakukan bersama TNI Angkatan Laut dengan menggunakan Kapal milik Lantamal VI Makassar, KAL Mamuju.

“Proses evakuasi alhamdulillah berjalan baik meskipun ada kendala karena air surut dan menyebabkan KAL Mamuju harus memutar untuk menghindari karang”, terang Mustari.

Basarnas Makassar bersyukur evakuasi berjalan baik dan seluruh korban tiba dengan selamat di Dermaga Layang Lantamal VI Makassar pada Kamis, 12 November 2020 dini hari.

“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kita evakuasi dan sandar pukul 01.28 Wita (kamis) di dermaga milik Lantamal VI Makassar”, ujarnya.

Mustari berpesan dalam kondisi cuaca saat ini, agar segala kesiapan perjalanan, utamanya lalu lintas laut agar memperhatikan alat transportasi yang digunakan tetap aman agar bisa meningkatkan keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Pulang Bakti Sosial, Kapal Rombongan Tenaga Medis Tenggelam di Laut

“Dari kejadian ini, kami berharap kepada masyarakat yang hendak berkatifitas betul-betul mengecek kesiapan alat transportasinya, utamanya lalu lintas laut, karena kita sedang memasuki musim cuaca ekstrem”, tutup Mustari.

Load More