Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 12 November 2020 | 07:41 WIB
Basarnas Makassar bersama TNI AL berhasil mengevakuasi rombongan tenaga medis dari kapal ambulans yang bocor dan tenggelam di sekitar Pulau Bone Tambu, Makassar, Kamis (12/11/2020) / [Foto: Basarnas Makassar]

SuaraSulsel.id - Basarnas Makassar bersama TNI AL berhasil mengevakuasi rombongan tenaga medis dari kapal ambulans yang bocor dan tenggelam di sekitar Pulau Bone Tambu, Makassar.

Kapal rombongan tenaga medis mengalami kecelakaan di laut. Saat perjalanan pulang usai melaksanakan bakti sosial di Pulau Lanjukang, Kota Makassar.

Kapal ambulans ditumpangi 22 orang tenaga medis bersama 3 anak buah kapal (ABK) bocor di sekitar Pulau Bone Tambu, Kota Makassar. Tenaga medis terdiri dari tenaga kesehatan, dokter spesialis, perawat, dan apoteker.

Kapal ambulans yang ditumpangi rombongan tiba-tiba bocor dalam perjalanan, Rabu, 11 November 2020. Beruntung kapal bisa mendekati pantai sebelum karam.

Baca Juga: Warganet Dibikin Geger Aksi Emak-emak Elus Buaya di Pinggir Sungai

Basarnas Makassar yang menerima laporan, langsung berkoordinasi dengan Lantamal VI Makassar untuk proses evakuasi.

"Kami menerima informasi, rombongan tenaga medis yang melakukan bakti sosial mengalami kecelakaan. Saat hendak pulang dari Pulau Lanjukang, posisi berada di Pulau Bone Tambu," ungkap Mustari, Kepala Basarnas Makassar, Kamis (12/11/2020).

Mustari menyampaikan proses evakuasi dilakukan bersama TNI Angkatan Laut menggunakan kapal milik Lantamal VI Makassar, KAL Mamuju.

"Proses evakuasi alhamdulillah berjalan baik. Meskipun ada kendala, karena air surut dan menyebabkan KAL Mamuju harus memutar untuk menghindari karang," terang Mustari.

Basarnas Makassar bersyukur evakuasi berjalan lancar. Seluruh korban tiba dengan selamat di Dermaga Layang Lantamal VI Makassar, Kamis, 12 November 2020 dini hari.

Baca Juga: Emak-emak Mengelus Buaya, Diyakini Punya Saudara Kembar Manusia

"Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kita evakuasi dan sandar Kamis pukul 01.28 Wita di dermaga milik Lantamal VI Makassar," ujarnya.

Mustari berpesan dalam kondisi cuaca saat ini, agar segala kesiapan perjalanan, utamanya lalu lintas laut agar memperhatikan alat transportasi yang digunakan. Tetap aman agar bisa meningkatkan keselamatan masyarakat.

"Dari kejadian ini, kami berharap kepada masyarakat yang hendak beraktivitas betul-betul mengecek kesiapan alat transportasinya, utamanya lalu lintas laut, karena kita sedang memasuki musim cuaca ekstrem," tutup Mustari.

Load More