Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 11 November 2020 | 12:38 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan inspeksi mendadak di Kantor Dinas PMPTSP Sulsel, setelah mendapat sorotan dari KPK / [Foto: Humas Pemprov Sulsel]
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengamuk di Kantor Dinas PMPTSP Sulsel, Rabu 11 November 2020 / [Foto: Istimewa]

Kondisi ini juga sempat disampaikan Fritz saat melaporkan capaian MCP Sulsel di rapat koordinasi.

Namun penjelasan Tim KPK tersebut langsung dipotong oleh Inspektur Pembantu Wilayah III Inspektorat Sulsel, Abel Rante.

Abel meminta data tersebut dibeberkan saat monitoring dan evaluasi nanti.  

"Mohon maaf pak kami berharap KPK menyampaikan ini saat Monev nanti. Apalagi waktunya sekarang terbatas. Nanti saat rapat monitoring kita juga akan hadirkan pemerintah kabupaten atau kota," ujar Abel saat memotong pembicaraan Fritz.  

Baca Juga: Sekolah di Sulawesi Selatan Dipersiapkan Buka Januari 2021

Sementara, Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku akan berupaya agar capaian MCP bisa maksimal.

Nurdin mengaku ada perlambatan kinerja akibat pandemi Covid-19. Namun, dalam tiga bulan terakhir kondisi ini, kata Nurdin, akan membaik.  

"Tadi sudah disampaikan dibanding tiga bulan yang lalu kita masih nol.  Tetapi seiring berjalannya pemerintahan ini akan terus kami tingkatkan," tambahnya.  

Nurdin bahkan sudah melakukan inspeksi mendadak ke kantor PMPTSP.  Melihat pelayanan di PTSP yang perlu dibenahi.

Pada pukul 10.00 Wita, saat Nurdin datang, meja pelayanan masih kosong. 

Baca Juga: KPK Tahan Bupati Labuhanbatu Utara Kharudin Syah Kasus Suap DAK

Sementara,  Koordinator Wilayah 8 KPK, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menambahkan, posisi Sulsel saat ini ada pada peringkat 13 dari 34 provinsi.

Load More