SuaraSulsel.id - Pengelola Wisata Karst Rammang-Rammang Kabupaten Maros sedang menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju pencanangan Geopark Dunia oleh UNESCO. Saat ini telah memasuki tahap persiapan dokumen sekitar 85 persen.
Ridwan, salah seorang pelaku wisata di kawasan Rammang-Rammang yang ditemui di area wisata di Maros, mengatakan berbagai pelatihan telah dilakukan bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan wisata.
Bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari beberapa pihak lain, termasuk Politeknik Pariwisata Sulsel.
"Masyarakat di sini sudah tahu ketentuan-ketentuan menuju Geopark Unesco, itu sudah kita lengkapi persiapannya. Kami menyambut baik karena ruang lingkup kita terlindungi, namun kita memang masih berproses," ujarnya, Senin (2/10/2020).
Baca Juga: Prokes Jadi kunci, Wisatawan Kawasan Lagoi Meningkat Hampir 2 Kali Lipat
Menurutnya, terdapat perbedaan antara persiapan destinasi wisata di Bali dan Toraja, dengan yang ada di Sulawesi Selatan.
Jika dua tempat ini mempersiapkan SDM terlebih dahulu sebelum pembukaan destinasi wisata, namun sebaliknya pada destinasi wisata Rammang-Rammang.
"Bedanya kita di Bali dan Toraja, mereka siapkan SDM-nya dulu lalu tempatnya, kalau di sini kita siapkan tempatnya dulu baru SDM-nya. Kita memang berproses," ujarnya.
Masyarakat setempat juga meminta kepada pemerintah agar pembangunan pariwisata tersebut terus dilanjutkan. Karena jika karst ditambang, akan berdampak pada mata pencaharian warga. Tentu berpengaruh pula pada keindahan alam setempat.
"Kita menyampaikan ke pemerintah bahwa membangun pariwisata jauh lebih baik daripada eksploitasi. Karena prinsip dasarnya pariwisata adalah sesuatu yang tidak pernah habis," ujarnya.
Baca Juga: Warga Serbu Taman Mini Indonesia di Hari Terakhir Libur Panjang
Selain itu, pembangunan pariwisata dinilai akan fokus pada dua hal, yakni infrastruktur dan suprastruktur yang harus diperbaiki.
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
Apa Pekerjaan Widi Wardhana Sebelum Jadi Menpar? Kualitas Public Speaking Ramai Disorot
-
Psikolog Lita Gading Kritik Tajam Kemampuan Bicara Menteri Pariwisata Widiyanti di Depan Umum
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta