SuaraSulsel.id - Polisi terus melakukan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bulukumba.
Banyak hal yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran. Mulai dari sosialisasi mematuhi protokol kesehatan di tempat umum hingga mengunjungi ke rumah-rumah warga.
Kanit Binmas Polsek Ujung Loe Aiptu Suprianto mengatakan, polisi selalu menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi peraturan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Himbauan harus dilakukan dengan cara persuasif. Agar tidak lupa memakai masker setiap keluar rumah.
“Masker saat ini merupakan suatu kewajiban yang harus melekat pada diri kita. Terus jaga pola hidup sehat, dan rajin cuci tangan," ungkap Suprianto kepada kabarmakassar.com – jaringan suara.com, Minggu (01/10/2020)
Baca Juga: Jurnal New England: Antibodi Manusia Kurangi Risiko Keparahan Covid-19
Suprianto menambahkan, virus corona dapat dilawan dengan mendisiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, tidak boleh panik dan terus jaga pola hidup sehat. Kita lawan corona dengan kedisplinan diri,” kata Suprianto.
Bhabinkamtibmas Polsek Rilau Ale Bripka Syahruddin juga punya cara sendiri dalam melakukan sosialisasi. Syahruddin berkunjung ke rumah-rumah warga binaannya di Desa Bajiminasa.
Sosialisasi ini tidak mengenal waktu. Bhabinkamtibmas kapan saja bisa melaksanakan sosialisasi. Baik di siang hari maupun malam hari.
Hal ini, kata Syahruddin, merupakan salah satu wujud keaktifan Bhabinkamtibmas dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, agar masyarakat turut serta menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan China diklaim Aman
"Kami juga imbau warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Syahruddin.
Berita Terkait
-
Tak Percaya Polisi, Rauf Ayah Bayi Diduga Tertukar di RSIJ Cempaka Putih: Saya Tes DNA Mandiri
-
Dibanding-bandingkan Rezim SBY, SETARA Ungkap Dugaan Polri jadi Alat Politik Jokowi Selama Berkuasa
-
Ironi Pelapor Polisi Pembunuh Sopir Ekspedisi di Palangka Raya: Mengapa Haryono Jadi Tersangka?
-
18 Polisi Diduga Peras WNA Saat Konser 2024 di Jakarta, ISESS: Itu Pasti Ada yang Memimpin
-
Viral Pukul-pukul Mobil hingga Banting Pengendara di Jalanan, 3 Polisi di Ambon Berujung Bui
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Tuntut Fadli Zon Buntut Kontroversi Lukisan Yos Suprapto, Rocky Gerung Ungkit soal Ketakutan
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Berhenti Ceramah Karena Diduga Keracunan, Gus Miftah Dikritik Tak Profesional
- Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
Pilihan
-
Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
-
Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Terungkap! Ini Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina hingga Masuk RS
-
Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
Terkini
-
Rayakan Nataru Lebih Meriah, Yuk Nikmati Promo Spesial BRI di Samsung, Informa dan Gyukaku
-
Belum Mau Rehabilitasi, Ini Jenis Narkoba yang Dikonsumsi Wakil Bupati Maros
-
BRI Tawarkan Promo Cashback di Loko Cafe dan Resto on Train
-
Uang Palsu Beredar di Sulsel? Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu
-
Kepala BPOM Sebut Sulsel Bukan Lumbung Skincare Abal-Abal, Lalu di Mana?