SuaraSulsel.id - Sungai Jeneberang yang mengalir dari Gunung Bawakareng dan Gunung Lompobattang menuju selat Makassar, pada masa perdagangan jalur rempah merupakan jantung Kerajaan Gowa-Tallo.
Menjadi kawasan strategis bandar Makassar, yang pada zaman dahulu dikenal sebagai bandar perniagaan rempah nusantara.
Nilai-nilai sejarah, dan budaya tersebut menjadi inspirasi untuk dipentaskan dalam Legenda Jeneberang dalam bentuk teater, tari, dan sastra pada malam penutupan Jeneberang River Festival 2020, Minggu 25 Oktober 2020 di Kampung Seni Baruga Kaluarrang Jalan Daeng Tata III/2 Parangtambung, Makassar.
Pementasan dibawah arahan seniman muda Andi Redo sebagai direktur artistik, dan penulis naskah ini melibatkan 60 seniman teater, tari, musik, dan sastra.
Baca Juga: Terumbu Karang di Pulau Samalona Rusak Dihantam Kapal Pengangkut Semen
Berasal dari sanggar serta komunitas seni di Makassar dan Gowa.
Maestro Basri B. Sila yang juga pemrakarsa Jeneberang River Festival tampil sebagai music director dalam pertunjukan ini.
Pertunjukan ini mengisahkan legenda asal usul penamaan Sungai Jeneberang. Erat kaitannya dengan perkembangan kerajaan Gowa-Tallo di masa Karaeng Tumaparisi' Kallonna.
Tokoh kerajaan Gowa-Tallo, Boto Lempangan dan Boto Lassang menjadi tokoh utama dalam pementasan ini.
"Dengan didukung tata cahaya dan sistem suara yang apik, kami harap kegiatan ini tetap menghadirkan pertunjukan berkualitas dan berkelas. Meskipun dipentaskan dalam kampung seni, bukan di gedung pertunjukan dengan fasilitas produksi yang lengkap," ucap Redo.
Baca Juga: Kapal Pengangkut Semen STB 35 Pontianak Kandas di Dekat Pulau Samalona
Jeneberang River Festival 2020 adalah kegiatan yang terselenggara berkat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud melalui program bantuan pemerintah Fasilitasi Bidang Kebudayaan 2020 bekerjasama dengan Basri B. Sila selaku penerima FBK Perseorangan.
Berita Terkait
-
Mantap! Legenda Belanda Kasih Selamat Nova Arianto Timnas Hajar Negara STY
-
Apa Boleh Daerah Aliran Sungai Bersertifikat Hak Milik? Ada Temuan di Jabar
-
Wisata Susur Sungai Mahakam: Pengalaman Berbuka Puasa di Atas Kapal
-
Tiga Legenda La Liga Hadir di eFootball: Rivaldo, Edgar Davids, dan David Beckham sebagai Pemain EPIC Baru
-
Isi Pertemuan Prabowo dan Pandawara di Istana: Cerita Kondisi Sungai Ciliwung Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025