SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menawarkan tiga proyek yang bersifat ready-to-offer dalam webinar Road to Indonesia Investment Day 2020 ke-11 tanggal 20 Oktober 2020 yang dilaksanakan KBRI Singapura dan didukung oleh Perwakilan Bank Indonesia dan Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC).
Kegiatan yang dilakukan secara daring ini dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta terdaftar yang membahas proyek investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam sambutannya, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto menyampaikan bahwa Sulsel merupakan provinsi yang menjadi hub ke Indonesia bagian timur.
Sulsel juga memiliki banyak potensi sumber daya alam, diantaranya perikanan, pertanian, serta potensi bahan tambang seperti nikel, biji besi, dan timbal hitam.
Baru-baru ini Garuda Indonesia juga membuka rute penerbangan dari Makassar ke Singapura, yang dikhususkan untuk kargo. Bertujuan untuk semakin meningkatkan perdagangan dari Sulsel dan kawasan timur Indonesia ke Singapura.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, Sulsel memiliki potensi investasi yang sangat besar, khususnya di sektor pertanian, pariwisata dan perikanan.
Selain itu, berbagai kebijakan juga dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Sulsel untuk semakin mendorong mudahnya berinvestasi dan melakukan usaha di Sulsel, khususnya bagi para investor asing.
Dalam acara webinar ini, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo juga menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Turut memberikan sambutan dalam webinar ini, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menyatakan BKPM senantiasa siap memfasilitasi para investor, yang akan melakukan investasi di Indonesia. Mulai dari perizinan, pemberian insentif, dan jaminan kemudahan investasi.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Eep Saefulloh Klaim Sudah Kembalikan Uang Appi-Rahman
Tiga proyek yang ditawarkan oleh Sulsel turut dipresentasikan dalam webinar, yaitu proyek Makassar Waste Management, Maros Industrial Area, dan Special Economic Zone Selayar.
Sesi Webinar ini kemudian dilanjutkan dengan enam sesi one-on-one meeting pada tanggal 20 dan 21 Oktober 2020 yang bertujuan agar para investor yang memiliki minat terhadap proyekproyek yang telah dikurasi mendapatkan informasi secara lebih mendetail melalui diskusi dengan para pemilik proyek.
Diharapkan sesi one-on-one meeting ini dapat semakin meningkatkan minat para investor Singapura yang akan berinvestasi di Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Belanja Hemat: Minyak Goreng SunCo 2L Turun Harga di Alfamart
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong