SuaraSulsel.id - Kasus pembunuhan terhadap wartawan Sulawesion.com Demas Laira diungkap Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) setelah dua bulan berlalu.
Polisi menangkap enam pelaku di beberapa tempat berbeda. Bahkan dari hasil penelusuran, terduga pelaku pembunuhan ternyata masih berhubungan keluarga.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengatakan, terduga pelaku pembunuhan Demas Laira ditangkap di dua tempat berbeda.
"Hari ini setelah dua bulan berlalu, akhirnya tim gabungan Polda Sulbar, Bareskrim dan Polda Sulsel, berhasil mengamankan enam orang pelaku di Gorontalo dan Mamuju Tengah,” katanya dalam konferensi pers di Polres Mamuju Tengah seperti dilansir Pojokcelebes.com-jaringan Suara.com, Rabu(21/10)
Dalam kesempatan itu, Eko juga menegaskan, kematian Demas Laira tidak ada kaitannya dengan profesinya, namun terkait dengan kejadian lain yang tidak diduga, yakni motif sakit hati.
Dia menjelaskan kronologis kejadian penyerangan terhadap Demas Laira yang ditemukan tewas dengan cara dikeroyok oleh enam tersangka.
Berdasarkan keterangan saksi seorang karyawan Koperasi inisial K, yang sedang pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB malam, berpapasan dengan korban Demas di perjalanan.
Jilbab Ditarik
K mengatakan korban Demas yang mengendarai motor, mengganggunya yang juga berada di atas motor, bahkan jilbabnya ditarik-tarik oleh korban.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Sadis Wartawan Demas Laira Ternyata Masalah Cewek
“Kemana?” tanya korban Demas Laira.
Kemudian perempaun K yang berjilbab itu menjawab.
"Arah jalan ke kampung Topoyo."
Eko mengemukakan, setelah mengetahui arah jalan pulang, Demas mengikuti K.
"Korban Demas Laira, tetap mengikuti sampai-sampai jilbab korban ditarik dan bersangkutan hampir terjatuh dari motornya.” katanya.
Padahal, jelasnya, korban Demas dengan K ini tidak saling kenal. Hal itu dibuktikan dengan hasil investigasi di lapangan yang dilakukan anggota polisi serta berdasarkan para saksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Sinkronisasi Pusat dan Daerah Kemenko Polkam
-
Penampakan Sabu 3 Kg di Bandara Mutiara Palu
-
BPJS Diblokir! Nenek Penerima Bansos Ini Dituduh Judi Online
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3
-
Kantor Penghubung Sultra Digembok! Mahasiswa Jakarta Dilaporkan ke Polisi